Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB Sebut Kebakaran Hutan dan Lahan Berkurang 81 Persen

Kompas.com - 29/12/2020, 15:02 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pada 2020 tercatat ada 300.000 hektar kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 81 persen dibanding tahun sebelumnya yakni 1,6 juta hektar.

"Artinya telah terjadi pengurangan sebanyak sekitar 81 persen dan data ini baru sampai pada bulan November," kata Doni dalam konferensi pers secara daring, Selasa (29/12/2020).

Baca juga: BNPB: 370 Koban Jiwa akibat Bencana Sepanjang 2020

Adapun, sejak 1 Januari hingga 28 Desember 2020 BNPB mencatat ada 2.925 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia.

Doni menjelaskan, kejadian bencana hidrometrologi dan angin puting beliung masih dominan terjadi di tahun 2020.

Jika dirincikan total bencana banjir sebanyak 1.065 kejadian, angin puting beliung 873 kejadian.

Kemudian, tanah longsor 572 kejadian, bencana lainnya seperti kebakaran hutan dan lahan sebanyak 326 kejadian.

"Gelombang pasang dan abrasi 36 jadian, kekeringan 29 kejadian, gempa bumi 16 kejadian eruspi gunung api tujuh kejadian," ujarnya.

Baca juga: BNPB: Sepanjang 2020, Ada 2.925 Kejadian Bencana di Indonesia

Dari kejadian tersebut tercatat ada 370 koban jiwa, korban hilang sebanyak 39 orang, korban luka-luka 136 orang.

Selain itu, juga ada dampak kerusakan seperti tempat tinggal dan infrastruktur publik lainnya.

"Menjadi capaian yang patut kita apresiasi (karena bisa mengatasi kerusakan tempat tinggal dan infrastruktur), khususnya kepada daerah-daerah yang selama ini mengalami kerusakan dengan intensitas yang cukup tinggi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com