Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Positivity Rate" Covid-19 Mencapai 18,1 Persen, Satgas: Sangat Mengkhawatirkan

Kompas.com - 15/12/2020, 17:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Positivity rate kasus Covid-19 di Indonesia pada pekan ini mencapai 18,1 persen atau meningkat sebesar 4,29 persen jika dibandingkan pekan lalu. Tercatat, positivity rate pada pekan lalu berada di angka 13,81 persen.

"Saat ini angka positivity rate Covid-19 di tingkat nasional mencapai 18,1 persen. Dan ini lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya 13,81 persen," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/12/2020).

"Angka ini sangat mengkhawatirkan dan harus menjadi perhatian kita semua," tutur dia.

Baca juga: UPDATE 15 Desember: Ada 93.662 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

 

Besaran positivity rate diukur dari perbandingan antara jumlah tes yang dilakukan dengan jumlah kasus positif. Badan kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan standar aman positivity rate yakni sebesar 5 persen.

Menurut Wiku, tingginya positivity rate mencerminkan masih banyak penularan Covid-19 yang terjadi di masyarakat.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat serius dan disiplin mematuhi protokol kesehatan serta menjauhi kerumunan dalam setiap kegiatan.

"Jangan sedikit pun lengah. Apabila kita lengah, maka secara langsung kita membuka kesempatan untuk tertular dan menulari orang-orang terdekat kita," tegas Wiku. 

Baca juga: UPDATE: 6.120 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 34 Provinsi, Tertinggi di Jabar

Adapun, pemerintah melaporkan penambahan 6.120 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir, Hingga Selasa (15/12/2020), total pasien Covid-19 berjumlah 629.429 orang terhitung sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020.

Kasus baru Covid-19 tersebar di 34 provinsi. Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di Jawa Barat sebanyak 1.256 kasus, disusul DKI Jakarta sebanyak 1.117 kasus.

Kemudian, Jawa Tengah dengan 764 kasus, Jawa Timur dengan 735 kasus, dan Kalimantan Timur dengan 393 kasus.

Baca juga: UPDATE 15 Desember: Bertambah 155, Total Pasien Meninggal akibat Covid-19 Kini 19.111

 

Sementara, secara kumulatif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 5.699 orang, sehingga jumlahnya menjadi 516.656 orang.

Kemudian, ada penambahan 155 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 19.111 orang.

Sampai saat ini, pemerintah telah memeriksa 6.485.085 spesimen dari 4.347.393 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com