JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan soal pembukaan hubungan diplomatik antara RI dengan Israel.
Azis menegaskan, seluruh masyarakat Indonesia bersama pemerintah mendukung penuh kedaulatan Palestina.
"Sementara ini saya belum mendengar rencana tersebut dari pemerintah, sehingga justru saya mempertanyaan dasar klaim tersebut. Dan saya yakini bahwa pemerintah Indonesia sepenuhnya berdiri bersama rakyat Palestina," kata Azis dalam keterangan pers, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Dalam Pertemuan dengan Para Menlu dan PBB, Menlu Retno Suarakan Penyelesaian Hak Bangsa Palestina
Pernyataan Azis ini menanggapi isu yang menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang dilobi-lobi Israel untuk menormalkan hubungan diplomatik.
Dilansir dari Tribunnews, Senin (14/12/2020), isu itu datang dari sumber diplomatik yang dikutip oleh media Israel.
Kabarnya, normalisasi hubungan itu akan dilakukan sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyelesaikan masa jabatannya pada Januari 2021.
Azis menyatakan, pada dasarnya Indonesia tidak memiliki masalah dengan Israel.
Baca juga: Jokowi: Palestina Satu-satunya Negara Peserta KAA yang Belum Merdeka
Namun, dia menegaskan DPR bersama pemerintah mendorong agar Israel sepenuhnya mengakui kedaulatan Palestina sebagai sebuah negara.
"Yang kita perjuangankan justru hak masyarakat Palestina sehingga bisa hidup sebagai negara berdaulat sepenuhnya. Inilah yang kita harapkan dari Israel. Dan tidak ada relevansi apa pun terkait deadline masa jabatan Presiden Amerika," ucapnya.
Karena itu, dia berharap Israel dapat segera menyelesaikan persoalan dengan Palestina dengan mengakuinya sebagai negara merdeka.
Baca juga: Dubes RI: Indonesia Terus Dukung Perjuangan Kemerdekaan Palestina
Menurut Azis, normalisasi hubungan diplomatik bisa terbangun jika ada rasa percaya antara kedua negara.
"Dalam membangun normalisasi kan butuh saling percaya, saling menghormati dan memiliki visi yang sama," kata dia.
"Jika persoalan Palestina bisa tuntas, maka tentu normalisasi akan sangat mudah. Jika belum, normalisasi akan tidak akan ada maknanya. Semoga persoalan Palestina bisa segera tuntas," ujar Azis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.