Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Provinsi Catat Penurunan Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Sepekan Terakhir, Ini Daftarnya

Kompas.com - 11/12/2020, 12:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengapresiasi 10 provinsi yang mengalami penurunan kasus Covid-19 tertinggi sepekan terakhir.

Adapun 10 provinsi tersebut di antaranya Jawa Tengah turun 2.100 kasus, DKI Jakarta turun 399 kasus, Sumatera Barat 332 kasus, Maluku 226 kasus, Papua Barat 127 kasus, Riau turun 98 kasus, Kepulauan Riau turun 92 kasus, Banten turun 89 kasus, Lampung turun 81 kasus, dan Nusa Tenggara Timur turun 58 kasus.

"Menurunnya penambahan kasus mingguan, seharusnya menjadi momentum untuk fokus kembali pada treatment atau upaya perawatan pasien Covid-19," kata Wiku dalam keterangan rilis.

Hal tersebut, lanjut dia, diperlukan agar pasien dapat segera sembuh dan menurunkan sehingga menurunkan kasus aktif dan kematian.

Baca juga: Wisma Atlet Dikhawatirkan Penuh Jika Tak Ada Penurunan Kasus Covid-19

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa keseriusan pimpinan daerah dalam penanganan Covid-19 perlu dituntut penuh.

"Agar angka kenaikan kasus dapat ditekan. Ingat, keberhasilan daerah dalam menekan peningkatan kasus merupakan kontribusi dalam pengendalian Covid-19 di tingkat nasional," tegas dia.

Di sisi lain, Wiku juga mengungkapkan masih adanya daerah dengan kenaikan kasus tertinggi. Ia menyebut ada 10 provinsi yang dimaksud.

Pertama, kata dia, Satgas mencatat Provinsi Jawa Barat dengan kenaikan tertinggi 3.785 kasus atau 102 persen.

Urutan kedua, Papua dengan catatan kenaikan sebesar 1.813 kasus atau 752,2 persen.

Baca juga: Satgas: Penurunan Kasus Covid-19 di Jakarta Tunjukkan Kedisiplinan Warga

"Perlu diingat, tingginya kenaikan kasus ini, disebabkan oleh masih terjadinya penularan di masyarakat yang disebabkan karena ketidakdisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Posisi berikutnya, ada Jawa Timur dengan kenaikan 725 kasus, Sulawesi Selatan naik 367 kasus, Kalimantan Timur naik 291 kasus, Bali naik 278 kasus, DIY naik 249 kasus, Jambi naik 178 kasus, Sulawesi Utara naik 147 dan Kalimantan Selatan naik 133 kasus.

Dengan kenaikan kasus ini, Wiku meminta kepada para kepala daerah agar melakukan evaluasi terhadap protokol kesehatan secara menyeluruh.

Pemda juga diminta petakan permasalahan utama yang menyebabkan masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Soal penegakan disiplin kepada masyarakat juga disinggung Wiku.

"Berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku untuk memberikan efek jera," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com