JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada 10 provinsi yang mencatat kenaikan kasus Covid-19 pada pekan terakhir.
Data tersebut dihitung sejak 30 November- 6 Desember 2020 dan diperbandingkan dengan pekan sebelumnya, yakni 23-29 November 2020.
"Berdasarkan data tersebut, Jawa Barat mencatatkan kenaikan tertinggi yaitu naik 3.785 kasus atau 102 persen," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Hakim MA Dudu Duswara Meninggal Dunia Setelah Positif Covid-19
Urutan kedua adalah Papua yang mencatatkan kenaikan sebesar 1.813 kasus atau 752,2 persen.
Posisi selanjutnya secara berturut-turut ada Jawa Timur (naik 725 kasus), Sulawesi Selatan (naik 367 kasus), Kalimantan Timur (naik 291 kasus), Bali (naik 278 kasus), DIY (naik 249 kasus), Jambi (naik 178 kasus), Sulawesi Utara (naik 147), dan Kalimantan Selatan (naik 133 kasus).
"Perlu diingat, tingginya kenaikan kasus ini, disebabkan masih terjadinya penularan di masyarakat karena ketidakdisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan," ucap Wiku.
"Saya meminta kepada pimpinan daerah, agar melakukan evaluasi terhadap protokol kesehatan secara menyeluruh," kata dia.
Baca juga: Kaleidoskop 2020, Vaksin Covid-19 yang Menentukan...
Satgas juga meminta pemda memetakan permasalahan utama yang menyebabkan masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan dan segera memperbaikinya.
Kemudian, pemda diharapkan meningkatkan penegakan disiplin kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku untuk memberikan efek jera," ucap Wiku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.