Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran: Menang Kalah Urusan Belakangan, yang Penting Warga Sehat

Kompas.com - 09/12/2020, 18:01 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wali kota Solo nomor urut 1 yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku tak terlalu mempersoalkan hasil perolehan suaranya bersama Teguh Prakosa di Pilwalkot Solo.

Alih-alih memikirkan menang atau kalah, Gibran mengaku dirinya lebih memprioritaskan keamanan penyelenggaraan Pilkada.

"Kalau masalah angka-angka itu urusan belakangan. Saya pun juga sudah nothing to loose, menang kalah pun itu yo urusan belakangan," kata Gibran melalui tayangan Kompas TV, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Solo oleh PDI-P, Gibran-Teguh Unggul dengan 83,5 Persen Suara

"Yang penting warganya sehat semua, Pilkada berjalan dengan aman dan lancar, gitu aja yang paling prioritas dari saya," tuturnya.

Kendati demikian, kata Gibran, ke depan pihaknya bakal melakukan evaluasi hasil Pilkada. Namun, baik dirinya, Teguh maupun partai politik pengusung masih menunggu perolehan suara Pilkada ditetapkan secara resmi.

"Kita tunggu saja angka resmi dari KPU, ini kan masih quick count (hitung cepat)," tuturnya.

Ketika ditanya tentang citra dirinya sebagai putra sulung Presiden di Pilkada, Gibran menyebut hal itu ia kembalikan kepada opini warga.

Hanya, Gibran mengaku, tak ada dinasti politik yang terjadi atas pencalonan dirinya sebagai wali kota.

Ia mengatakan, rakyat bebas memilih calon pemimpin mereka. Meski berstatus sebagai putra Jokowi, kata Gibran, dirinya bisa saja kalah di Pilkada.

"Itu silakan Anda turun ke warga, tanya saja opini warga seperti apa. Yang jelas kalau ditanya dinasti politik ya dinasti politiknya sebelah mana?," ujar Gibran.

"Enggak ada kewajiban untuk memilih saya. Saya bisa menang, bisa kalah. Jadi ya silakan itu nanti yang menilai warga saja," lanjutnya.

Baca juga: Hasil Quick Count 2 Lembaga Survei di Pilkada Solo, Data Masuk 100 Persen, Gibran-Teguh Unggul Telak

Diberitakan, sebanyak dua lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count hasil Pilkada Solo sudah menerima 100 persen data dari lapangan.

Hasilnya, pasangan calon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul telak atas lawannya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo.

Charta Politika menyebutkan, Gibran-Teguh meraih 87,15 persen suara, sedangkan Bagyo-Supardjo hanya 12,85 persen suara.

Hasil serupa juga ditunjukkan hasil quick count dari Voxpoll Centre.

Lembaga survei ini menyatakan, Gibran-Teguh mendapatkan 86,65 persen suara, sedangkan Bagyo-Supardjo hanya mendapatkan 13,34 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com