JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wali kota Solo nomor urut 1 yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku tak terlalu mempersoalkan hasil perolehan suaranya bersama Teguh Prakosa di Pilwalkot Solo.
Alih-alih memikirkan menang atau kalah, Gibran mengaku dirinya lebih memprioritaskan keamanan penyelenggaraan Pilkada.
"Kalau masalah angka-angka itu urusan belakangan. Saya pun juga sudah nothing to loose, menang kalah pun itu yo urusan belakangan," kata Gibran melalui tayangan Kompas TV, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Solo oleh PDI-P, Gibran-Teguh Unggul dengan 83,5 Persen Suara
"Yang penting warganya sehat semua, Pilkada berjalan dengan aman dan lancar, gitu aja yang paling prioritas dari saya," tuturnya.
Kendati demikian, kata Gibran, ke depan pihaknya bakal melakukan evaluasi hasil Pilkada. Namun, baik dirinya, Teguh maupun partai politik pengusung masih menunggu perolehan suara Pilkada ditetapkan secara resmi.
"Kita tunggu saja angka resmi dari KPU, ini kan masih quick count (hitung cepat)," tuturnya.
Ketika ditanya tentang citra dirinya sebagai putra sulung Presiden di Pilkada, Gibran menyebut hal itu ia kembalikan kepada opini warga.
Hanya, Gibran mengaku, tak ada dinasti politik yang terjadi atas pencalonan dirinya sebagai wali kota.
Ia mengatakan, rakyat bebas memilih calon pemimpin mereka. Meski berstatus sebagai putra Jokowi, kata Gibran, dirinya bisa saja kalah di Pilkada.
"Itu silakan Anda turun ke warga, tanya saja opini warga seperti apa. Yang jelas kalau ditanya dinasti politik ya dinasti politiknya sebelah mana?," ujar Gibran.
"Enggak ada kewajiban untuk memilih saya. Saya bisa menang, bisa kalah. Jadi ya silakan itu nanti yang menilai warga saja," lanjutnya.
Baca juga: Hasil Quick Count 2 Lembaga Survei di Pilkada Solo, Data Masuk 100 Persen, Gibran-Teguh Unggul Telak
Diberitakan, sebanyak dua lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count hasil Pilkada Solo sudah menerima 100 persen data dari lapangan.
Hasilnya, pasangan calon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul telak atas lawannya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Charta Politika menyebutkan, Gibran-Teguh meraih 87,15 persen suara, sedangkan Bagyo-Supardjo hanya 12,85 persen suara.
Hasil serupa juga ditunjukkan hasil quick count dari Voxpoll Centre.
Lembaga survei ini menyatakan, Gibran-Teguh mendapatkan 86,65 persen suara, sedangkan Bagyo-Supardjo hanya mendapatkan 13,34 persen suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.