Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPT Minta Program Siaran Religi Selektif Memilih Narasumber

Kompas.com - 08/12/2020, 17:27 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT) Komjen Boy Rafli Amar meminta pengelola siaran religi untuk selektif dalam memilih narasumber.

Ia berharap pemilihan narasumber tidak hanya yang paham tentang agama, namun juga memiliki semangat kebangsaan.

"Dalam memilih narasumber, diperlukan tokoh yang tidak hanya kompeten di bidang agama saja tetapi juga harus memuhi kompetensi dalam bidang komunikasi publik dan tentunya semangat memelihara memupuk nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia," kata Boy Rafli dalam diskusi "Ekspos Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode I Tahun 2020", Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Kepala BNPT Minta Siaran Religi Berisi Konten Sejuk dan Damai

Ia menuturkan, program siaran dapat merujuk ulama-ulama besar Indonesia untuk menjadi narasumber.

Ulama tersebut, menurut Boy Rafli, memiliki prinsip "hubbul wathon minal iman" atau cinta tanah air sebagian daripada iman.

"Tentu sangat penting karakter seperti ini, kita berharap keutuhan bangsa, kepentingan nasional adalah sesuatu yang harus kita tempatkan dengan setinggi-tingginya," ucap dia.

Pemilihan narasumber, menurut Boy Rafli, penting untuk membandung dan menangkal masuknya paham-paham radikal, intoleransi yang tidak saja sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai kebangsaan.

Baca juga: BNPT Harap Masjid Jadi Pertahanan Lawan Radikalisme dan Terorisme

Boy Rafli juga meminta pengelelola siaran acara religi mengisi kontennya dengan acara yang dapat menyejukkan dan mendamaikan.

"Pada program siaran religi tayangan yang disajikan beserta konten dakwahnya harus dapat memelihara toleransi, menyampaikan ajaran yang menyejukan dan mendamaikan," kata mantan Kapolda Papua ini.

Selain itu, ia juga meminta lembaga penyiaran untuk menempatkan kontrol kualitas dalam menangani program religi.

Hal itu, menurut dia, penting untuk memastikan materi yang disiapkan kepada masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.

Lebih lanjut, Boy Rafli mengatakan, program-program siaran yang disuguhkan kepada masyarakat setidaknya menghasilkan tiga efek yaitu, pertama efek kognitif, kedua efek afektif dan ketiga efek psikomotorik.

Baca juga: Kepala BNPT: Pandemi Covid-19, Kelompok Teroris Tidak Diam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com