Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Tangsel, Anak Ma'ruf Amin dan Keponakan Prabowo Diprediksi Sulit Kalahkan Petahana

Kompas.com - 07/12/2020, 17:54 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Indo Barometer memprediksi pasangan calon Siti Nur Azizah Ma'ruf Amin dengan Ruhamaben akan sulit untuk mengalahkan pasangan petahana Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari berdasarkan hasil survei pada 20 hingga 25 November 2020.

"Dari hasil surveinya ada potensi kejutan di mana tokoh lokal mengalahkan tokoh nasional anaknya Pak Wapres bisa keok," kata Qodari dalam konferensi persnya, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Indo Barometer: Perjalanan Bobby Nasution di Pilkada Ibarat Off Road

Tak hanya Azizah-Ruhamahben, pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati yang merupakan keponakan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga diprediksi kalah dari Benyamin-Ichsan.

Hal itu, kata Qodari, terlihat persentase elektabilitas Benyamin Davnie-Ichsan 34,0 persen. Sementara Muhamad-Rahayu 20,8 persen dan Siti Nurazizah-Ruhamaben 10,5 persen.

"Makanya kemarin, mungkin peristiwa Edhy Prabowo dianggap merugikan dari sisi politik. Ternyata benur, benih lobster bisa menghasilkan tsunami politik lokal," ujar dia.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Situasi Pilkada Solo Diprediksi Jadi Jalan Tol untuk Gibran-Teguh

Adapun survei Indo barometer dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner.

Jumlah responden di kota Tangerang Selatan 400 responden, tingkat kesalahan atau margin of error kurang lebih 4,9 persen.

Tingkat kepercayaan 95 persen, metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Survei dibiayai sendiri oleh Indo Barometer sebagai partisipasi publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com