JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, pihaknya telah memanggil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins.
Pemanggilan yang dilakukan pada Jumat (4/12/2020) oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu, Duta Besar Ngurah Swajaya itu dilakukan atas instruksi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
"Kepada Dubes Jenkins disampaikan protes keras atas pembiaran bagi Benny Wenda untuk menyebarkan disinformasi, fitnah dan menghasut serta mendalangi berbagai aksi kriminal dan pembunuhan di Papua," ujar Faiza ketika dikonfirmasi pada Sabtu (5/12/2020).
Baca juga: Sepak Terjang Benny Wenda, Pemimpin ULMWP yang Berilusi Kemerdekaan Papua Barat
Atas protes keras itu, lanjutnya, Dubes Jenkins berjanji akan menyampaikannya kepada pemerintah Inggris.
"Dubes Jenkins juga menegaskan posisi Pemerintah Inggris atas kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI," tambah Faiza.
Benny Wenda yang merupakan pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mendeklarasikan diri menjadi presiden sementara Papua Barat mulai 1 Desember 2020.
Benny juga menolak segala aturan dan kebijakan dari pemerintah Indonesia.
"Pengumuman ini menandai perlawanan intensif terhadap koloni Indonesia di Papua Barat sejak 1963," kata Benny Wenda dalam siaran persnya, Selasa (1/12/2020).
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, sejak dulu, Benny sudah dekat dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kakaknya, Matias Wenda, merupakan pemimpin OPM di Pegunungan Tengah, Papua.
Baca juga: Deklarasi Negara Papua Barat, Tuduhan Makar dan Ilusi untuk Benny Wenda
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.