Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Tenaga Kesehatan, Kepala Sekretariat Wisma Atlet: Lelah Itu Biasa, tapi Tetap Harus Jaga Semangat

Kompas.com - 30/11/2020, 20:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat RSD Covid-19 Wisma Atlet Kolonel Laut RM Tjahja Nurrobi tak memungkiri lonjakan kasus Covid-19 beberapa minggu belakangan membuat para tenaga kesehatan di Wisma Atlet kelelahan.

Namun, menurut dia, hal tersebut sudah menjadi risiko dari tenaga kesehatan untuk menemani dan menangani pasien Covid-19 hingga sembuh.

Untuk itu, ia berpesan kepada para tenaga kesehatan agar selalu menjaga semangat dalam melayani pasien.

"Kalau kelelahan itu hal yang menurut saya biasa. Karena mereka satu hari itu butuh 8 jam. Namun, yang penting di sini, itu semangatnya harus tetap terjaga. Karena itu sangat mempengaruhi imun kita," kata Nurrobi dalam dialog BNPB bertajuk 'Menyikapi Tren Kenaikan Kasus Covid-19', Senin (30/11/2020).

Sepanjang Maret hingga November, kata dia, sudah ada sekitar 6.000 tenaga kesehatan yang bertugas secara bergantian di Wisma Atlet.

Baca juga: IDI Sebut Tak Kurang dari 180 Dokter Meninggal Selama Pandemi Covid-19

Namun, hal yang patut menggembirakan adalah persentase tenaga kesehatan terpapar Covid-19 di Wisma Atlet masih terhitung rendah yaitu 1-2 persen.

Ia melihat, hal ini dikarenakan para tenaga kesehatan di Wisma Atlet disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan selama melayani pasien.

"Untuk angka positif Covid-19 di sana itu masih 1-2 persen. Masih kecil, itu pun akhir-akhir ini saja. Baru mulai meningkat, karena mereka rata-rata lebih disiplin, dan juga kita tekankan di sana itu senasib sepenanggungan," jelasnya.

Nurrobi menambahkan, para tenaga kesehatan sudah memiliki jiwa kebersamaan yang tinggi sehingga mampu menimbulkan semangat selama melayani.

Hal ini, kata dia, juga mampu membuat imun para tenaga kesehatan kuat dalam melaksanakan tugas penanganan pasien Covid-19.

Baca juga: Bayi Lahir dengan Antibodi Covid-19, Terjadi Juga di China dan Italia

Sebelumnya, kasus infeksi virus corona di Indonesia tercatat mencapai rekor lebih dari 6.000 kasus positif pada 29 November 2020.

Sejak diumumkan secara resmi pada 2 Maret lalu hingga 30 November 2020 pukul 15.51 WIB, kasus terkonfirmasi positif di Indonesia tercatat sebanyak 538.883 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com