Salin Artikel

Kepada Tenaga Kesehatan, Kepala Sekretariat Wisma Atlet: Lelah Itu Biasa, tapi Tetap Harus Jaga Semangat

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat RSD Covid-19 Wisma Atlet Kolonel Laut RM Tjahja Nurrobi tak memungkiri lonjakan kasus Covid-19 beberapa minggu belakangan membuat para tenaga kesehatan di Wisma Atlet kelelahan.

Namun, menurut dia, hal tersebut sudah menjadi risiko dari tenaga kesehatan untuk menemani dan menangani pasien Covid-19 hingga sembuh.

Untuk itu, ia berpesan kepada para tenaga kesehatan agar selalu menjaga semangat dalam melayani pasien.

"Kalau kelelahan itu hal yang menurut saya biasa. Karena mereka satu hari itu butuh 8 jam. Namun, yang penting di sini, itu semangatnya harus tetap terjaga. Karena itu sangat mempengaruhi imun kita," kata Nurrobi dalam dialog BNPB bertajuk 'Menyikapi Tren Kenaikan Kasus Covid-19', Senin (30/11/2020).

Sepanjang Maret hingga November, kata dia, sudah ada sekitar 6.000 tenaga kesehatan yang bertugas secara bergantian di Wisma Atlet.

Namun, hal yang patut menggembirakan adalah persentase tenaga kesehatan terpapar Covid-19 di Wisma Atlet masih terhitung rendah yaitu 1-2 persen.

Ia melihat, hal ini dikarenakan para tenaga kesehatan di Wisma Atlet disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan selama melayani pasien.

"Untuk angka positif Covid-19 di sana itu masih 1-2 persen. Masih kecil, itu pun akhir-akhir ini saja. Baru mulai meningkat, karena mereka rata-rata lebih disiplin, dan juga kita tekankan di sana itu senasib sepenanggungan," jelasnya.

Nurrobi menambahkan, para tenaga kesehatan sudah memiliki jiwa kebersamaan yang tinggi sehingga mampu menimbulkan semangat selama melayani.

Hal ini, kata dia, juga mampu membuat imun para tenaga kesehatan kuat dalam melaksanakan tugas penanganan pasien Covid-19.

Sebelumnya, kasus infeksi virus corona di Indonesia tercatat mencapai rekor lebih dari 6.000 kasus positif pada 29 November 2020.

Sejak diumumkan secara resmi pada 2 Maret lalu hingga 30 November 2020 pukul 15.51 WIB, kasus terkonfirmasi positif di Indonesia tercatat sebanyak 538.883 kasus.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/30/20535151/kepada-tenaga-kesehatan-kepala-sekretariat-wisma-atlet-lelah-itu-biasa-tapi

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke