Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Bertemu Pimpinan DPR Korea Selatan, Bahas Penanganan Covid-19 hingga Pelindungan Pekerja Migran

Kompas.com - 25/11/2020, 18:04 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani menerima kunjungan Wakil Ketua DPR Korea Selatan, Kim Sang Hee, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

Dalam pertemuan itu, Puan dan Sang Hee membahas kerja sama kedua negara, mulai dari penanganan Covid-19 hingga pelindungan bagi pekerja migran di Korea Selatan.

"Saya berharap kunjungan ini dapat lebih mempererat hubungan kedua negara, sehingga lebih bermanfaat konkret bagi rakyat kedua negara," ujar Puan dikutip dari keterangan pers, Rabu (25/11/2020).

Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama pemerintah Korea Selatan dengan RI dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Korea Selatan Kembali Perketat Pembatasan

Kerja sama yang dijalin RI dan Korea Selatan di antaranya riset dan pengembangan vaksin Covid-19. Puan berharap kerja sama ini dapat terus diperkuat.

"Saya mengajak berbagai pihak di Korea untuk bekerjasama dengan mitranya di Indonesia, di bidang inovasi alat kesehatan," katanya.

Selain itu, Puan mempromosikan potensi investasi bagi Korea Selatan di RI. Ia berharap Sang Hee sebagai perwakilian parlemen Korea Selatan turut mendorong perusahaan-perusahaan di Korea Selatan berinvestasi di Indoensia.

“Indonesia selalu melakukan perbaikan iklim investasinya. Dan saya mengharapkan parlemen Korea membantu mendorong perusahaan-perusahaan Korea agar berinvestasi di Indonesia," ujar Puan.

Baca juga: Korsel Dilanda Gelombang Ketiga Virus Corona, Seoul PSBB

Sementara itu, Puan juga mengharapkan dukungan parlemen Korea Selatan terhadap peningkatan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Menurutnya, ada sekitar 33.000 pekerja migran Indonesia di Korea Selatan.

"Saya mengharapkan dukungan Parlemen Korea untuk terus meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di Korea," kata Puan.

Puan menyebut DPR telah membentuk grup persahabatan bilateral dengan 102 parlemen dari berbagai dunia, termasuk dengan Korea Selatan.

Ia ingin forum bilateral itu membantu pencapaian berbagai tujuan pembangunan melalui pertukaran informasi terkait peran dan fungsi parlemen dari tiap negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com