Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Minta Warga yang Berkerumun di Soekarno-Hatta hingga Petamburan Bersedia Dites Usap

Kompas.com - 23/11/2020, 14:09 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, kerumunan di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu lalu telah menambah kasus Covid-19.

Kerumunan itu di antaranya terjadi di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Kelurahan Petamburan, Slipi, Tebet Timur hingga Megamendung.

Doni meminta kepada warga yang terlibat kerumunan tersebut untuk bersedia melakukan tes Covid-19.

"Sejumlah kasus yang ikut menambah terjadinya kasus selama libur panjang yang lalu adalah kegiatan-kegiatan kerumunan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir," kata Doni usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, dipantau melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Penuhi Panggilan Polisi soal Kerumunan di Petamburan, Wagub: Saya Akan Berikan Keterangan Apa Adanya

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat yang ikut dalam aktivitas tersebut agar secara sukarela bersedia untuk melakukan swab antigen yang telah disiapkan oleh pemerintah dan juga Dinas Kesehatan DKI di sejumlah Puskesmas," tuturnya.

Doni mengatakan, warga bisa mendapat layanan swab Covid-19 dari pemerintah secara gratis.

Swab sangat penting dilakukan untuk sesegera mungkin mengetahui apakah warga yang ikut dalam kerumunan tersebut terpapar Covid-19 atau tidak. Swab juga bertujuan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.

"Apabila sudah positif terpapar covid melalui pemeriksaan swab PCR maka harus dilakukan langkah-langkah sedini mungkin, baik melakukan isolasi mandiri secara personal yang disetujui atau diberikan rekomendasi oleh petugas Puskesmas atau isolasi yang disiapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Doni menyebut, semakin cepat seseorang diketahui positif Covid-19, potensi kesembuhannya semakin besar. Sebab, pasien tersebut mendapat penanganan secara cepat.

Selama delapan bulan pandemi, muncul kecenderungan bahwa pasien Covid-19 dengan gejala ringan bisa sembuh 100 persen dan kematiannya 0 persen. Namun, pasien dengan gejala sedang mencatatkan angka kematian mencapai 2,6 persen.

Sementara, pasien Covid-19 dengan gejala berat mencatatkan angka kematian hingga 5,5 persen. Sedangkan, pasien dengan gejala kritis memiliki angka kematian tinggi mencapai 67,4 persen.

"Sekali lagi upaya untuk mengetahui secara dini akan sangat membantu percepatan penyembuhan," kata Doni.

Doni berharap, Satgas Penanganan Covid-19 di seluruh daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dapat melaksanakan aturan yang telah disusun pemerintah daerah, baik Perda, Peraturan Bupati, maupun dan Peraturan Wali Kota.

Pemerintah daerah juga diminta tegas dalam menindak pelanggaran terhadap protokol kesehatan.

"Sekali lagi, protokol kesehatan adalah solusi bangsa kita untuk bersama-sama melawan Covid ini," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Doni Monardo mengakui bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 akibat libur panjang pada akhir Oktober hingga awal November lalu.

Ia menyebut, munculnya kerumunan di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu terakhir juga berkontribusi pada peningkatan kasus virus corona.

"Memang harus diakui bahwa terjadi peningkatan kasus (Covid-19) selama libur panjang yang lalu," kata Doni usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, dipantau melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Selain Liburan, Satgas Sebut Kerumunan di Soetta hingga Petamburan Ikut Menambah Kasus Covid-19

"Sejumlah kasus yang ikut menambah terjadinya kasus selama libur panjang yang lalu adalah kegiatan-kegiatan kerumunan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir terutama di wilayah Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, di wilayah Kelurahan Petamburan dan juga wilayah Slipi, kemudian juga Tebet Timur, serta Megamendung," tuturnya.

Doni mengungkap, peningkatan kasus Covid-19 terjadi di sejumlah daerah. Penambahan kasus virus corona di Ibu Kota Negara bahkan relatif lebih tinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Dua hari yang lalu, penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 1.579. Sementara, kemarin, kasus meningkat di kisaran 1.300.

Bersamaan dengan itu, terjadi peningkatan angka keterisian pasien di ruang ICU sejumlah rumah sakit seperti di Banten, Jawa Barat hingga Jawa Tengah hingga lebih dari 70 persen.

"Sedangkan Jakarta angka keterisian ruang ICU mencapai 69,5 persen," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com