Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Meski Kasus DBD Menurun, Pemkab PPU Minta Masyarakat Terapkan 3M Plus

Kompas.com - 16/11/2020, 14:31 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara (Dinkes PPU) Ponco Waluyo mengatakan, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten PPU secara signifikan mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19.

Hal itu sangat berbeda pada 2019. ketikaitu jumlah warga PPU yang terkena DBD meningkat tajam.

"Intinya saat pandemi ini, kasus demam berdarah secara signifikan menurun," katanya katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (16/11/2020).

Kendati demikian, Ponco membeberkan, pada Juli 2020 terdapat satu kasus meninggal dunia akibat DBD.

Meski kasus DBD tahun ini menurun, dia mengimbau masyarakat khususnya warga PPU menerapkan gerakan 3M plus, yakni menguras, mengubur, dan menutup, serta selalu waspada.

Baca juga: Bakteri Wolbachia Sukses Tekan DBD, Bisakah Diterapkan di Seluruh Indonesia?

"Saya imbau masyarakat untuk rajin membersihkan lingkungan sendiri, membuang sampah pada tempatnya, jangan membiarkan air tergenang," imbaunya.

Terlebih, kata dia, Indonesia sebentar lagi akan masuk bulan Desember yang biasanya mengalami musim hujan hingga Januari nanti.

"Kita harus tetap waspada, karena ini sudah mulai musim hujan lagi, jangan sampai terjadi ledakan peningkatan di awal musim penghujan," katanya, Selasa (10/11/2020).

Menurut Ponco, Desember hingga Januari itulah masa di mana mulai terjadi peningkatan kasus DBD.

Baca juga: Surplus Beras, Kebutuhan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Aman

"Biasanya pada Desember-Januari, itu Desember mulai peningkatan kasus, kemudian tingginya nanti kasus di Januari hingga Februari, kemudian maret mulai turun," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com