JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perkembangan terakhir uji klinis vaksin Sinovac di Brasil akan menjadi masukan pemerintah.
Selain itu, penangguhan uji vaksin oleh otoritas kesehatan di Brasil juga akan dijadikan bahan evaluasi.
"Pemerintah terus mengikuti perkembangan uji klinis vaksin Covid-19 yang dilakukan di luar Indonesia," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Kamis (12/11/2020).
"Berbagai temuan, termasuk yang terjadi di Brasil dalam tahapan uji vaksin menjadi masukan dan evalulasi terhadap pengembangan vaksin yang dilakukan di dalam negeri," lanjutnya menjelaskan.
Baca juga: Menyusul Pfizer, Moderna Segera Umumkan Kemanjuran Vaksin Covid-19
Saat ini, kata dia, kandidat vaksin Covid-19 yang akan digunakan sedang dalam tahap uji klinis.
Sementara itu, vaksin tersebut baru dapat diproduksi dan dapat digunakan setelah lolos uji klinis tahap tiga dan mendapat Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB) IDI, Zubairi Djoerban memberikan tanggapan atas ditangguhkannya uji klinis fase ketiga terhadap vaksin Sinovac di Brasil baru-baru ini.
Menurut Zubairi, penangguhan di Brasil ini diduga karena terdapat relawan yang meninggal.
"Diduga karena ada relawan yang meninggal dunia. Meskipun, belum tentu hal tersebut akibat vaksin," ujar Zubairi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).
"Ya, mungkin kematian relawan itu ada hubungannya dengan vaksin. Mungkin juga tidak. Saat ini sedang diteliti," katanya.
Hal seperti ini, lanjut dia, pernah terjadi pada relawan vaksin Oxford-AstraZeneca di Inggris.
Kejadian lainnya adalah komplikasi pada relawan uji vaksin Johnson & Johnson di Amerika Serikat.
"Pada perkembangannya, ketika uji vaksijn Oxford-AstraZeneca dilanjutkan, memang tidak terbukti menimbulkan efek samping yang serius," ungkap Zubairi.
"Sementara itu, untuk yang di Brasil, masih banyak kabar yang belum jelas mengenai penyebab dihentikannya uji klinis fase tiga ini," lanjutnya.
Zubairi menyebut, sekarang ini sudah lebih dari 10.000 relawan uji klinis fase tiga yang telah mendapat vaksinasi Sinovac.