Hartono menjelaskan, DTKS penting sebagai upaya peningkatan efektifitas dan ketepatan sasaran program-program perlindungan sosial serta pengentasan kemiskinan.
Oleh karenanya, kedua belah pihak akan fokus pada kerja sama dalam beberapa hal.
Kerja sama tersebut adalah pelatihan petugas lapangan, penyiapan instrumen, petunjuk pengisian, model pemeringkatan, dan jaminan kualitas.
Baca juga: Kemensos Sempat Terima 20 Usulan Nama Calon Pahlawan Nasional Tahun Ini
"Kami sebagai pemilik program akan melaksanakan secara profesional dan mengharapkan bantuan dari BPS,” ujar Hartono.
Sementara itu, pendataan DTKS 2021 direncanakan mencakup sekitar 60 persen penduduk Indonesia.
Untuk pemutakhiran DTKS dan jaringan komunikasi sebanyak 60 persen penduduk miskin, Kemensos mendapatkan anggaran sebesar Rp 1,36 triliun pada 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.