Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Pandemi di Desa, Ini yang Dilakukan Kemendes PDTT

Kompas.com - 11/11/2020, 07:41 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Juru Bicara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Abdul Malik Haramain mengatakan, Kementerian desa memiliki tiga program utama yang dilakukan terkait dengan penanganan Covid-19.

Adapun program tersebut, menurutnya, tidak lepas dari instruksi Presiden Joko Widodo kepada Kementerian/lembaga untuk ikut berperan dalam mencegah penularan di masa pandemi ini.

“Yang pertama dan paling utama kita sejak awal sudah membuat protokol kesehatan desa tanggap Covid-19,” ujar Malik dalam webinar bertajuk ‘cerdas dan kreatif dengan ubah laku’, Selasa (10/11/2020).

Dalam protokol tersebut, Malik mengatakan, Kementerian desa memiliki beberapa program, salah satunya yakni membuat relawan di masing-masing desa guna memberi edukasi dan sosialisasi bahaya Covid-19.

Baca juga: UI Kerja Sama dengan Kementerian Desa Riset Program Ketahanan Ekonomi

“Target kita setidaknya membuat kesadaran terhadap publik, kepada warga di desa tentang bahaya Covid-19, dan bagaimana cara mencegah contohnya physical distancing, pakai hand sanitizer, pakai masker dan sebagainya,” kata Malik.

Selain itu, Kemendes PDTT juga membuat kebijakan membuat posko di depan pintu gerbang desa.

Hal itu dilakukan guna mengecek masuk dan keluarnya warga di suatu desa.

“Ini penting karena banyak yang lalu-lalang ke desa enggak bisa dicek ini orang kena (Covid-19) atau enggak, Jadi kita siapkan satu desa minimal punya satu gerbang pintu masuk utama desa itu,” papar Malik.

Kemudian, program kedua yang dilakukan Kemendes PDTT yakni memberikan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa.

Program tersebut, kata Malik, juga merupaka instruksi presiden Joko Widodo untuk memberikan jaring pengaman sosial (JPS) disamping kementerian lain seperti Kementerian Sosial (Kemensos).

“Dan bantuan ini sudah berjalan ke gelombang ke dua, gelombang pertama kami itu di bulan Mei, Juni, Juli, kemudian gelombang kedua ini masuk sampai desember,” ucap Malik.

Baca juga: Di Ungaran, Mendes PDTT Sempat Singgah di Warung Kaki Lima

“Ini sudah kita lakukan dan alhamdulillah hasilnya luar biasa karena ini pertama kali program BLT dana desa yang Kementerian desa diminta urus itu, yang biasanya diurus Kemensos,” lanjut dia.

Selain itu, program ketiga yang juga dilakukan di desa yakni padat karya tunai desa (PKTD).

Program ini, menurut Malik merupakan program andalan di desa. Sebab, masyarakat desa dapat diberdayakan melalui program tersebut.

“Ini juga program andalan kami untuk dalam rangka merespon dan memanfaatkan bagaimana dana desa yang lebih dari Rp 71 triliun itu ikut berpartisipasi untuk mempertahankan ekonomi rakyat desa,” tutur Malik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com