Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Kepatuhan Pakai Masker Masih Lebih Tinggi Ketimbang Jaga Jarak

Kompas.com - 10/11/2020, 23:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memiliki sebuah aplikasi monitoring Perubahan Perilaku. Saat ini, aplikasi tersebut sudah memantau 21 juta orang di Indonesia setiap harinya.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi dalam Webinar Cerdas dan Kreatif dengan Ubah Laku yang diselenggarakan Harian Pagi Surya, Selasa (10/11/2020).

Fungsi aplikasi tersebut salah satunya memantau tingkat kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak di masyarakat.

Baca juga: Satgas: 19 Kabupaten/Kota Zona Oranye Berubah Jadi Zona Merah Covid-19

Berdasarkan data sepekan terakhir, kata Sonny, didapat hasil bahwa tingkat kepatuhan memakai masker masih lebih tinggi dibandingkan menjaga jarak.

"Ini data selama seminggu terakhir berarti dari Selasa minggu lalu. Ini ternyata yang memakai masker se-Indonesia hampir 85 persen rata-rata. Kemudian yang mampu menjaga jarak hanya 80,73 persen," ujar Sonny.

Sementara itu, daerah yang paling tinggi tingkat kepatuhan memakai maskernya ada di Provinsi Bali dengan 96,35 persen dan terendah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 58,47 persen.

Bali juga menjadi provinsi dengan angka ngka tingkat kepatuhan menjaga jarak tertinggi dengan 91,81 persen. Sedangkan terendah pun masih di Bangka Belitung 57,19 persen.

Sonny menilai, hal positif yang ditorehkan Bali dalam tingkat kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak telah berdampak pada turunnya kasus Covid-19 di daerah tersebut.

"Dampaknya juga kepatuhan mereka ya sangat tinggi, dan konsisten selalu lebih tinggi. Dan dampaknya sekarang juga kasusnya di Bali turun cukup drastis," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan hasil temuan Survei Perubahan Perilaku Dampak Covid-19 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga: Satgas Covid-19: Masyarakat Paling Sulit Terapkan Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan

Berdasarkan data tersebut, kata Sonny, di seluruh Indonesia ada 17 persen responden BPS yang menyampaikan keyakinan tidak akan tertular Covid-19.

"Justru bahaya, kalau dia yakin maka dia tidak perlu patuh terhadap protokol kesehatan. Kalau dia tidak patuh, dia berisiko tertular dan dia berisiko menularkan. Intinya seperti itu," ucap dia.

Lanjutnya, responden dengan persepsi tidak mungkin tertular Covid-19 menurut Provinsi Tempat Tinggal berada paling banyak di Indonesia Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com