Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump atau Biden, Pemenang Pilpres AS Disebut Tak Berdampak Langsung ke Indonesia

Kompas.com - 04/11/2020, 15:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Hikmahanto memprediksi, siapa pun pemenang Pilpres AS, juga tak akan mengubah pemberian fasilitas Generalized System Preferences (GSP) dari pemerintah AS untuk Indonesia.

Baik Trump maupun Biden, diprediksi akan tetap memperpanjang pemberian fasilitas ini.

Oleh karenanya, yang terpenting adalah Indonesia dapat beradaptasi dan memaksimalkan kerja sama dengan Pemerintah AS.

"Jadi intinya adalah Indonesia ya tentu harus bisa bekerja sama dengan siapapun presiden yang dipilih oleh rakyat Amerika Serikat karena itu kedaulatan Amerika. Dan kita harus bisa menyesuaikan dengan siapapun yg akan terpilih," ujar Hikmahanto.

"Tapi kalau misalnya, kalau Biden yang menang begini, kalau Trump yang menang begini, seolah-olah kita nggak mau kerja sama kalau misalnya dengan Trump atau dengan Biden," tuturnya.

Baca juga: Intensifnya Pertemuan Indonesia-AS: Permintaan True Friend, Investasi, dan Laut China Selatan

Diberitakan, pemilu presiden Amerika Serikat mulai digelar pada Selasa (3/11/2020) waktu setempat (EST), atau Rabu (4/11/2020) pagi Waktu Indonesia Barat.

Ada dua kandidat yang bertarung pada pemilu presiden AS ini, yaitu Donald Trump sebagai petahana dari Partai Republik dan Joe Biden sebagai penantang dari Partai Demokrat.

Trump ataupun Biden harus bisa mengumpulkan 270 suara elektoral (electoral votes) agar bisa menang pemilu.

Setiap negara bagian di AS memiliki porsi suara elektoral bervariasi berdasarkan jumlah senator dan perwakilannya. Negara bagian Florida, misalnya, memiliki porsi 29 suara elektoral, sedangkan negara bagian Georgia hanya memiliki 16 suara elektoral.

Nantinya, pemenang di masing-masing negara bagian akan mendapatkan semua suara elektoral.

Sehingga, kemenangan pemilu presiden AS bukan berdasarkan jumlah suara terbanyak dari semua penduduk AS, melainkan kemenangan per wilayah berdasarkan akumulasi suara elektoral tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com