Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Perjalanan Libur Panjang, Masyarakat Diminta Segera Tes Covid-19

Kompas.com - 03/11/2020, 18:45 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang sudah kembali dari perjalanan libur panjang pada 28 Oktober-1 November 2020 diharapkan dapat segera melakukan tes Covid-19. Hal ini untuk memgantisipasi terjadinya penularan Covid-19.

"Satgas mengingatkan kepada masyarakat yang sudah kembali dari perjalanan libur panjang selama masa libur panjang untuk segera melakukan testing dalam rangka memastikan antisipasi bila terjadi atau tertular," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/11/2020).

Bagi yang sudah melakukan tes dan hasilnya positif, Wiku meminta agar mereka melakukan karantina di fasilitas yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca juga: UPDATE: 2.973 Kasus Covid-19 di 33 Provinsi, Jakarta Tertinggi dengan 617

 

Mereka juga diminta untuk mengikuti anjuran dari tenaga kesehatan, sehingga penanganan yang dilakukan dapat berjalan efektif dan mempercepat kesembuhan. Dengan demikian, angka kematian juga dapat ditekan.

Selain itu, Wiku juga meminta agar masyarakat betul-betul mendukung upaya 3T, yakni testing, tracing dan treatment. Dibutuhkan keterbukaan masyarakat dalam upaya ini.

"Keterbukaan masyarakat ini merupakan kunci utama dalam melacak kontak terdekat, sekaligus juga memastikan mereka memperoleh perawatan atau treatment yang lebih dini dan baik," ujar Wiku.

Wiku menyebut, libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 berpotensi meningkatkan kenaikan kasus positif Covid-19.

Tren serupa pernah terjadi pasca libur panjang Idul Fitri pada Mei lalu, juga libur panjang saat peringatan HUT kemerdekaan RI pada Agustus 2020.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen Relawan Covid-19, Ini Informasi Lengkapnya

 

Oleh karenanya, ia menambahkan, pemerintah pusat, daerah dan Satgas covid 19 telah berkoordinasi untuk mengantisipasi kenaikan kasus, baik sebelum maupun setelah liburan panjang.

Antisipasi tersebut dilakukan dengan sejumlah langkah seperti intensifikasi pengawasan kekarantinaan, pemberlakuan e-hac atau elektronik healt alert card, penyiapan alur rujukan kasus positif, hingga penyiapan sarana dan prasarana pelabuhan serta bandara untuk penerapan protokol kesehatan.

"Terdapat pula upaya antisipasi yang dilakukan di rumah sakit, koordinasi dengan dinas dan fasilitas kesehatan setempat, kemudian penyiapan sarana dan prasarana rumah sakit," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com