Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sukses Salurkan 450 Ton Beras Lewat Program BSB, Mensos Berharap Masyarakat Terbantu

Kompas.com - 03/11/2020, 16:32 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan berupa beras medium dari Badan Urusan Logistik (Bulog) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan ( PKH).

“Dengan bantuan ini, diharapkan KPM PKH yang sejatinya juga masyarakat dengan pendapatan rendah, bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama pandemi,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu saat menutup pelaksanaan program BSB yang ditandai dengan pelepasan spanduk paket beras pengiriman di Gudang Bulog Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Selasa (3/11/2020).

Pada penyaluran program Bantuan Sosial Beras (BSB) ini, Kemensos tuntas menyalurkan 100 persen dan tepat waktu ke seluruh wilayah Indonesia per 31 Oktober 2020 dengan total 450.000 ton beras.

Melalui BSB itu setiap KPM PKH mendapatkan 15 kilogram (kg) beras medium dari Bulog setiap bulan selama tiga bulan (Agustus-Oktober 2020) dengan anggaran Rp 4,5 triliun.

Baca juga: Cek Gudang Bulog, Kemensos Harap Bansos Beras Bisa Disalurkan Semua pada Oktober

Menteri yang akrab disapa Ari ini mengatakan, dengan adanya program BSB tersebut bisa mengurangi beban pengeluaran keluarga KPM PKH di masa pandemi Covid-19.

“Jadi, program ini dampak positifnya langsung terasa oleh KPM. Tidak hanya itu, BSB juga membawa efek ikutan yang luas,” ungkapnya.

Secara tidak langsung, menurut Mensos, BSB membuka pasar bagi petani untuk menjual berasnya ke Bulog sehingga kesejahteraan mereka juga meningkat.

Lebih dari itu efek domino dari program tersebut dirasakan pula oleh para pekerja/kuli bongkar muat, tukang ojek, usaha penyewaan perahu dan mobil/truk, pekerja serta pengusaha angkutan barang.

“Jadi BSB efektif menggerakkan perekonomian, " katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Jateng jadi provinsi dengan KPM terbanyak

Lebih lanjut, Mensos Ari menyebut, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu provinsi dengan sasaran penerima BSB sangat besar, yaitu mencapai 1.560.744 KPM dengan total beras sebesar 70.233.480 kg.

Penerima BSB di Jateng, di antaranya di Kabupaten Kendal sebanyak 39.719 KPM atau beras sebanyak 1.787.355 kg. Kabupaten Semarang sejumlah 28.730 KPM menerima BSB atau sebanyak 1.292.850 Kg.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan BSB ini,” tutur Ari.

Dia juga mengapresiai Perusahaan Umum Bulog, pemerintah daerah, transporter, para pendamping dan semua pihak yang telah membantu.

Baca juga: Mensos: Saya Minta Kepala Daerah Tidak Memolitisasi Bansos

Ari menyebut, untuk penanganan dampak Covid-19, Kemensos melaksanan program Jaring Pangaman Sosial dengan penyaluran Bansos Reguler, Bansos Khusus, dan Bansos Tambahan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com