Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Menteri: Desa Disebut Sukses bila Hadir ketika Warganya Kesulitan

Kompas.com - 29/10/2020, 16:21 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri mengatakan desa dapat disebut sukses apabila hadir disaat warganya kesulitan.

"Bila ada warganya yang miskin dan lapar, hadir berupa memberi bantuan dan menghadirkan program inovasi lainnya," kata Gus Menteri seperti dalam keterangan tertulisnya.

Untuk itu, ia menyatakan, prinsip pembangunan desa adalah mengentaskan kemiskinan dan kelaparan.

"Bagaimana kita mau bicara kesehatan dan pendidikan sementara kelaparan masih mendominasi," kata Gus Menteri saat meresmikan Desa Digital di Desa Kendalbulur, Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (29/10/2020).

Asal tahu saja, Kendalbulur merupakan salah satu desa yang sedang gencar mengembangkan destinasi wisata, yaitu Nangkula Park.

Taman tersebut memiliki banyak obyek menarik dan eksotis. Di dalamnya terdapat lapangan bola dan dipinggirnya dipenuhi bunga layaknya taman tulip di Belanda.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (empat dari kanan) bersama dengan para pejabat terkait sedang berfoto bersama saat peresmian Desa Digital di Desa Kendalbulur, Boyolangu, Tulungagung, Kamis (29/10/2020).Dok. Kemendes PDTT Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (empat dari kanan) bersama dengan para pejabat terkait sedang berfoto bersama saat peresmian Desa Digital di Desa Kendalbulur, Boyolangu, Tulungagung, Kamis (29/10/2020).

Nangkula Park yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Larasati milik Desa Kendalbulur ini juga memfasilitasi seniman khususnya seniman lokal untuk berkreasi.

Sebagai informasi, Nangkula Park dirintis pada awal 2020 dengan modal kurang lebih Rp 1 miliar. Rinciannya Rp 407 juta berasal dari BUMDes dan 757 juta dibantu Pemprov Jawa Timur.

Saat ini, Nangkula Park sudah menghasilkan Rp 1,5 miliar. Capaian ini didapatkan dalam kurung waktu 5 bulan

Hasil pendapatan Nangkula Park kemudian dialokasikan untuk subsidi tani, kesehatan dan pendidikan. Alokasi ini sudah ditetapkan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa.

Atas capaian tersebut, Gus Menteri meminta desa lain untuk mencontoh Desa Kendalbulur.

Menurutnya Desa Kandalbulur layak jadi contoh karena kreatif menggunakan dana desa yang diberikan negara, sehingga bermanfaat kepada warganya secara luas.

"Saya sepakat sekali ketika Pak Kepala Desa ini berusaha semaksimal mungkin agar duit itu masuk tapi prinsip ekonomi untuk membangun sebanyak-banyaknya," kata Gus Menteri.

"Di desa ini tidak ada duit yang keluar itu artinya rakyatnya kan cepet sejahtera karena duitnya dirasakan oleh masyarakat," tambah Gus Menteri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com