“Termasuk pada momen cuti panjang bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam (SAW) pada Rabu (28/10/2020) - Jumat (30/10/2020) yang disambung dengan akhir pekan ini,” ujarnya.
Awi mengungkapkan, masa libur panjang seperti ini memang kerap dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian ke lokasi wisata dan berkumpul bersama keluarga.
“Oleh karena itu, masyarakat harus belajar dari pengalaman dua libur panjang saat Hari Raya Lebaran dan Hari Kemerdekaan, kondisi ini dapat menciptakan potensi kerumunan dan penularan Covid-19,” imbuh Awi.
Pada kesempatan tersebut, Awi menerangkan, sebagai tambahan pengamanan dan antisipasi arus liburan masyarakat, Kepolisian melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri juga menggelar operasi zebra mulai Senin (26/10/2020) – Minggu (8/11/2020).
“Melalui operasi ini, Polri menurunkan 160.916 personil dan 645 pos-pos pengamanan dan pelayanan,” kata Awi.
Selama operasi zebra ini, lanjut dia, petugas akan terus menyampaikan teguran terhadap pelanggaran protokol kesehatan.
“Ini demi meminimalisir penularan dan menambah pemeriksaan protokol kesehatan di pintu-pintu masuk lokasi wisata,” sambungnya.
Baca juga: Ini Imbauan Satgas Covid-19 bagi Masyarakat yang Rayakan Maulid Nabi
Awi berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan jangan sampai terkena operasi yustisi, serta patuhi tata tertib berlalu lintas.
“Seyogyanya kalau tidak ada agenda liburan lebih baik tetap di rumah untuk menekan rantai penyebaran Covid-19,” pesan Awi.
Kalau memang berlibur, lanjutnya, jauhi kerumunan karena kita tidak bisa memastikan di situ ada Covid-19 atau tidak.
Dalam kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dirga Sakti Rambe mengatakan, penularan Covid-19 ini terkait dengan mobilitas.
“Kalau memang terpaksa untuk melakukan perjalanan ada beberapa hal yang bisa dilakukan,” ujar Dirga.
Untuk seluruh masyarakat, Dirga menganjurkan, sebisa mungkin saat berlibur hanya mengajak orang serumah, bukan dengan keluarga jauh apalagi dengan orang asing.
“Serta mematuhi protokol menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak (3M) di manapun kita berada. Hal ini supaya kita aman dan tidak terkena penyakit,” terangnya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Akan Batasi Jumlah Wisatawan di Puncak Bogor Saat Libur Panjang
Menurut Dirga, paling ideal memang liburan di rumah saja. Ia pun turut menghimbau masyarakat agar memilih tempat rekreasi alternatif yang tidak berpotensi menciptakan kerumunan.
“Utamakan mengunjungi tempat-tempat terbuka, karena ini lebih disarankan daripada tempat tertutup dengan durasi kunjungan yang tidak terlalu lama,” paparnya.
Dirga menambahkan, pastikan juga agar mendapat istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, terutama memperbanyak sayur dan buah.
Baca juga: Kurang Tenaga Medis, Satgas Covid-19 Karawang Buka Pendaftaran Relawan
“Termasuk menghentikan kebiasaan merokok dan juga menjaga kesehatan mental,” sarannya.
Dirga tak lupa memberikan ucapan selamat kepada umat muslim yang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.