JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan para dokter untuk selalu mengedepankan independensi dalam bertugas.
Hal itu dikatakan Mahfud dalam acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) secara virtual, Sabtu (24/10/2020).
"Ilmu kedokteran itu obyektif benar, tapi harus memihak. Memihak kepada kehidupan manusia, kepada kelangsungan hidup manusia," kata Mahfud.
Baca juga: Pada HUT IDI, Jokowi Sampaikan Dukacita untuk Dokter yang Gugur karena Covid-19
Mahfud pun mencontohkan beberapa kasus dokter yang tidak mengedepankan sisi kemanusiaan.
Salah satunya kasus penelantaran pasien yang tidak bisa membayar uang jaminan di Lampung.
"Pak Suparman itu di Lampung, diletakkan di pinggir jalan oleh sebuah rumah sakit karena enggak ada jaminan sampai mati di pinggir jalan. Itu beritanya viral. Enggak memihak kepada kemanusiaan," ujarnya.
Contoh lainnya adalah pembunuhan dengan sengaja melalui ilmu kedokteran. Serta adanya dokter yang mengoordinasi praktik aborsi dan juga menjadi agen penjualan obat.
"Obat tertentu yang selalu diberikan kepada orang karena dia bekerja sama dengan pabrik. Dibayar tiap bulan sekian," ungkapnya.
Baca juga: HUT IDI, Presiden Jokowi Sebut Masyarakat Rasakan Ketangguhan Para Dokter Selama Pandemi
"Orang yang seharusnya bisa diberi obat generik diberi obat yang mahal, orang yang seharusnya tidak dioperasi, dioperasi, ada yang begitu," lanjut dia.
Oleh karena itu, Mahfud mengingatkan bahwa dokter harus tetap menjaga independen serta moral dan rasa kemanusiaan.
"Filosofi itu tetap saja menghendaki independensi dari profesi kedokteran tetapi, dengan kesadaran moral dan etik, itu yang harus kita jaga," ucap Mahfud.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.