Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2020, 13:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, angka kebutaan di Indonesia cukup tinggi bila dibandingkan negara lain seperti Thailand, India, dan Bangladesh.

Ma'ruf mengatakan, menurut data yang dihimpun oleh Perhimpunan Spesialis Mata Indonesia (Perdami), prevalensi kebutaan di Indonesia adalah 1,5 persen atau sekitar 3 juta orang.

"Angka ini tertinggi bila dibandingkan dengan Thailand 0,6 persen, India 0,7 persen, dan Bangladesh 1 persen," kata Ma'ruf saat peresmian penambahan layanan Retina Center di Rumah Sakit Achmad Wardi, Serang, Banten, secara virtual, Rabu (21/10/2020).

 

Baca juga: Mengenal Glaukoma, Penyebab Kebutaan Nomor 2 di Seluruh Dunia

Ma'ruf mengatakan, kebutaan di Indonesia paling banyak terjadi akibat katarak, glaukoma, dan gangguan retina.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun menyambut baik adanya tambahan layanan layanan retina dan glaukoma di Rumah Sakit Achmad Wardi tersebut.

"Artinya masyarakat Serang dan sekitarnya dapat memperoleh layanan rawat mata berkualitas di lokasi terdekat," kata dia.

Menurut dia, kesehatan merupakan faktor penting bagi terwujudnya sumber daya manusia yang unggul.

Dengan demikian, berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan patut diapresiasi.

Baca juga: Meski Pandemi Covid-19, Wapres Minta Pencegahan Stunting Tetap Dilakukan

Adapun Rumah Sakit Achmad Wardi yang diresmikan tahun 2017 merupakan rumah sakit pertama di Asia yang dibangun melalui dana wakaf.

Penambahan layanan Retina Center juga dibangun melalui dana wakaf yang merupakan kerja sama antara Badan Wakaf Indonesia dan Dompet Dhuafa.

"Hal ini sangat sejalan dengan harapan saya untuk menjadikan wakaf sebagai salah satu pilar peningkatan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia maju dan berdaya saing," kata Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Minta Pengelolaan Wakaf Lebih Profesional dan Kreatif

Menurut Ma'ruf pembangunan rumah sakit dari dana wakaf tersebut menjadi contoh bahwa penggalangan dana wakaf dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan demikian, ia pun berharap penggalangan dana wakaf perlu terus ditingkatkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Canda Kaesang soal Rencana Bertemu Jokowi | Dirut Bakti Kominfo Suap Oknum BPK

[POPULER NASIONAL] Canda Kaesang soal Rencana Bertemu Jokowi | Dirut Bakti Kominfo Suap Oknum BPK

Nasional
Larangan dalam Kampanye Pemilu

Larangan dalam Kampanye Pemilu

Nasional
Sosok Edward Hutahaean Diungkap Eks Dirut Bakti Kominfo, Klaim Bisa Amankan Kasus BTS 4G

Sosok Edward Hutahaean Diungkap Eks Dirut Bakti Kominfo, Klaim Bisa Amankan Kasus BTS 4G

Nasional
Tanggal 30 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies-Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab, PKB Tegaskan Bukan Terkait Pilpres

Anies-Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab, PKB Tegaskan Bukan Terkait Pilpres

Nasional
Tegaskan Posisi Ganjar Tetap Capres, TPN Ubah Nama Jadi TPN Ganjar Presiden

Tegaskan Posisi Ganjar Tetap Capres, TPN Ubah Nama Jadi TPN Ganjar Presiden

Nasional
Anies-Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab di Petamburan

Anies-Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab di Petamburan

Nasional
Ombudsman Singgung Bahlil Bermain Kata Soal Pemindahan Warga

Ombudsman Singgung Bahlil Bermain Kata Soal Pemindahan Warga

Nasional
Cak Imin: Kaesang Putra Pak Jokowi, Tentu Semua Harus Waspada

Cak Imin: Kaesang Putra Pak Jokowi, Tentu Semua Harus Waspada

Nasional
Anies-Cak Imin Siap jika Hanya Ada 2 Poros di Pilpres 2024

Anies-Cak Imin Siap jika Hanya Ada 2 Poros di Pilpres 2024

Nasional
Anies Sebut Koalisi Perubahan Akan Deklarasi Bersama Saat Pendaftaran Capres-Cawapres di KPU

Anies Sebut Koalisi Perubahan Akan Deklarasi Bersama Saat Pendaftaran Capres-Cawapres di KPU

Nasional
Ahli Waris Ismail Marzuki Cari Penjiplak Lagu 'Halo-Halo Bandung' Jadi 'Helo Kuala Lumpur'

Ahli Waris Ismail Marzuki Cari Penjiplak Lagu "Halo-Halo Bandung" Jadi "Helo Kuala Lumpur"

Nasional
Keluarga Ismail Marzuki Kecewa Lagu Halo-Halo Bandung Dijiplak, Cederai Karya Intelektual

Keluarga Ismail Marzuki Kecewa Lagu Halo-Halo Bandung Dijiplak, Cederai Karya Intelektual

Nasional
PPP Bakal Bertemu Arsul Sani Besok, Bicara Posisi di Partai Usai Terpilih Jadi Hakim MK

PPP Bakal Bertemu Arsul Sani Besok, Bicara Posisi di Partai Usai Terpilih Jadi Hakim MK

Nasional
Peneliti Badan Keahlian DPR: Pengembangan Postur TNI Harusnya Didasarkan pada Ancaman, tapi Nyatanya...

Peneliti Badan Keahlian DPR: Pengembangan Postur TNI Harusnya Didasarkan pada Ancaman, tapi Nyatanya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com