Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Indonesia Aman dari Covid-19 Saat GPDRR 2022

Kompas.com - 15/10/2020, 11:48 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali akan menjadi lokasi pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada Mei 2022 mendatang.

Pemerintah menargetkan Indonesia sudah terbebas dari pandemi Covid-19 saat acara itu digelar.

"Tadi disinggung sejumlah menteri, vaksin bisa berjalan dengan baik sehingga tahun 2022 itu semuanya bisa dilaksanakan dengan aman," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo usai rapat virtual dengan Presiden Jokowi, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: IDI: Hingga Vaksin yang Efektif Ditemukan, Protokol Kesehatan Jadi Pencegahan Covid-19

Indonesia sudah memfinalisasi pembelian vaksin dari 3 perusahaan di luar negeri yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac.

Ketiga kandidat vaksin itu masih dalam tahap akhir uji klinis fase 3. Pemerintah juga sudah menyusun enam kelompok prioritas sejumlah 160 juta orang yang akan mendapatkan vaksinasi.

Doni menyebut, jika vaksinasi tersebut lancar dan Indonesia sudah terbebas dari pandemi, acara GPDRR yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu bisa dihadiri sampai 9.000 peserta.

Peserta itu terdiri dari para pejabat tinggi pemerintah, lembaga nonpemerintah, akademisi, sektor swasta, serta media yang berasal dari 193 negara.

Oleh karena itu, forum yang akan digelar pada 23-28 Mei 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center ini diharapkan bisa membangkitkan kembali ekonomi dan pariwisata RI yang terpuruk selama pandemi.

"Nilai positif sebagai tuan rumah, selain soft diplomacy, tentunya membangkitkan sektor pariwisata setelah Covid-19," kata Doni.

Baca juga: Saat Pemerintah Diharapkan Tak Hanya Andalkan Vaksin untuk Atasi Pandemi

Doni menyebut, kebutuhan anggaran yang diusulkan sekitar 5,9 juta Dolar AS atau sekitar Rp 87 miliar.

Penyelenggaraan GDPRR akan dibuatkan payung hukum berupa peraturan presiden (perpres).

Forum dua tahunan tersebut diinsiasi oleh United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) untuk meninjau kemajuan berbagai pengetahuan, perkembangan dan tren terbaru dalam penanganan kebencanaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com