Pemerintah menargetkan Indonesia sudah terbebas dari pandemi Covid-19 saat acara itu digelar.
"Tadi disinggung sejumlah menteri, vaksin bisa berjalan dengan baik sehingga tahun 2022 itu semuanya bisa dilaksanakan dengan aman," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo usai rapat virtual dengan Presiden Jokowi, Kamis (15/10/2020).
Indonesia sudah memfinalisasi pembelian vaksin dari 3 perusahaan di luar negeri yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac.
Ketiga kandidat vaksin itu masih dalam tahap akhir uji klinis fase 3. Pemerintah juga sudah menyusun enam kelompok prioritas sejumlah 160 juta orang yang akan mendapatkan vaksinasi.
Doni menyebut, jika vaksinasi tersebut lancar dan Indonesia sudah terbebas dari pandemi, acara GPDRR yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu bisa dihadiri sampai 9.000 peserta.
Peserta itu terdiri dari para pejabat tinggi pemerintah, lembaga nonpemerintah, akademisi, sektor swasta, serta media yang berasal dari 193 negara.
Oleh karena itu, forum yang akan digelar pada 23-28 Mei 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center ini diharapkan bisa membangkitkan kembali ekonomi dan pariwisata RI yang terpuruk selama pandemi.
"Nilai positif sebagai tuan rumah, selain soft diplomacy, tentunya membangkitkan sektor pariwisata setelah Covid-19," kata Doni.
Doni menyebut, kebutuhan anggaran yang diusulkan sekitar 5,9 juta Dolar AS atau sekitar Rp 87 miliar.
Penyelenggaraan GDPRR akan dibuatkan payung hukum berupa peraturan presiden (perpres).
Forum dua tahunan tersebut diinsiasi oleh United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) untuk meninjau kemajuan berbagai pengetahuan, perkembangan dan tren terbaru dalam penanganan kebencanaan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/15/11485441/pemerintah-targetkan-indonesia-aman-dari-covid-19-saat-gpdrr-2022