Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kasus Positif Covid-19 Mingguan Alami Kenaikan Sebesar 5,9 Persen

Kompas.com - 13/10/2020, 20:33 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, setelah sepakan lalu kasus positif menurun, pada pekan ini mengalami kenaikan kembali sebesar 5,9 persen.

“Kenaikan ini adalah salah satu hal yang sama-sama harus kita hindari. Penambahan kasus positif seharusnya mengalami penurunan setiap minggunya,” ujar Wiku.

Dia mengatakan itu saat mengadakan konferensi pers secara langsung melalui aplikasi Zoom di Media Center Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Meski hasilnya cukup memprihatinkan, Wiku turut mengapresiasi beberapa provinsi seperti Maluku, Kepulauan Riau, Gorontalo, Sulawesi Barat (Sulbar) dan Aceh yang berupaya menekan angka kasusnya.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta TNI-Polri Rapid Test Anggotanya yang Amankan Unjuk Rasa

Kelima provinsi tersebut pada pekan sebelumnya masuk dalam lima besar kasus tertinggi, tetapi berhasil keluar dari lima besar di pekan ini.

“Mohon hal ini dipertahankan agar penambahan kasus positif dapat terus menurun dan bahkan menjadi tidak ada tambahan kasus sama sekali,” kata Wiku.

Sebaliknya, Wiku menaruh perhatian besar pada lima provinsi kasus Covid-19 tertinggi pada pekan ini.

“Di pekan sebelumnya Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar) sudah bisa keluar dari lima besar provinsi tertinggi. Namun di pekan ini mereka masuk lagi ke dalam lima besar,” ujarnya.

Adapun kasus kenaikan pekan ini diisi Provinsi Jateng naik sebesar 499, Jabar naik 383, Papua Barat naik 314, Sulawesi Selatan (Sulsel) naik 277, dan Sulawesi Tenggara (Sultenggara) naik 204.

Baca juga: Satgas Covid-19: Angka Kematian akibat Covid-19 Pekan Ini Menurun

Bagi daerah yang masih masuk lima besar ini, Wiku meminta agar wilayah tersebut segera melakukan evaluasi terkait penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

“Jangan berlomba-lomba masuk lima besar kasus positif, karena ini bukanlah prestasi,” tegas Wiku.

Sementara itu, terkait angka kasus positif per 13 Oktober 2020, terdapat penambahan sebanyak 3.906 orang.

Penambahan kasus positif Covid-19 diikuti dengan kasus aktif yang mencapai 65.299 atau persentasenya sebanyak 19,2 persen.

Baca juga: Cegah Klaster Unjuk Rasa, Perusahaan Diminta Bentuk Satgas Covid-19

“Untuk jumlah kasus sembuh kumulatif sampai saat ini terhitung 263.296 atau sebanyak 77,3 persen, sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif adalah 12.027,” kata Wiku.

Angka kematian pekan ini terus menurun

Meskipun penambahan kasus positif mingguan meningkat, kabar baiknya jumlah kematian pada pekan ini terus menurun dan mengalami penurunan lebih besar dari pekan sebelumnya.

Terhitung pada pekan lalu penambahan kasus kematian menurun 7,7 persen, sedangkan di pekan ini menurun 9,9 persen dari pekan sebelumnya.

“Kami mengapresiasi provinsi yang berhasil menekan angka kematian pada pekan ini dan berkontribusi pada angka kematian secara nasional,” terang Wiku.

Baca juga: Ingatkan Demonstran, Satgas Covid-19: Jangan karena Berkerumun, Kita Bawa Pulang Penyakit

Adapun kelima provinsi tersebut telah berhasil menekan angka kematian pada pekan ini, sehingga berhasil keluar dari daftar lima besar.

Wiku menyebutkan provinsi itu diantaranya adalah, Kalimantan Timur (Kaltim), Jabar, Sumatera Barat (Sumbar), Aceh, dan Papua.

Sementara itu, lanjut Wiku, provinsi yang pekan ini masuk dalam lima besar kenaikan kematian tertinggi agar betul-betul melaksanakan treatment atau penanganan pasien Covid-19 dengan baik.

Penanganan ini utamanya dilakukan pada pasien dengan gejala sedang dan berat serta pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta.

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Nyatakan Makin Banyak Warga Terapkan 3M

“Tingkatkan kualitas pelayanan Covid-19 di rumah sakit (rs), perbanyak rs darurat jika diperlakukan,” katanya.

Selain itu, Wiku mengimbau pemerintah daerah (pemda) agar melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas apabila membutuhkan bantuan dalam penanganan Covid-19.

Satgas Covid-19 apresiasi provinsi 

Satgas Covid-19 mengapresiasi provinsi di Indonesia yang terus-menerus meningkatkan angka kesembuhannya.

“Ada lima provinsi penyumbang angka kesembuhan tertinggi, yakni Jabar yang naik 2.055, Sumatera Barat (Sumbar) naik 466, Kepulauan Riau naik 379, Jateng naik 324, dan Kaltim naik 190,” kata Wiku.

Baca juga: Satgas Covid-19 Ungkap 22 Daerah dengan Kematian di Atas 100, Ini Daftarnya

Wiku turut menyambut baik jumlah kesembuhan yang terus mengalami peningkatan. Pada pekan ini jumlah kesembuhan sendiri telah mengalami kenaikan 4,4 persen.

Sementaara itu, presentase tingkat kesembuhan tertinggi lingkup nasional dipegang oleh Maluku Utara persentasenya sebanyak 89,23 persen, Gorontalo 88,63, Kalimantan Utara (Kalut) 88,06, Kalimantan Selatan (Kalsel) 87, 12, dan Jatim sekitar 86,18.

Wiku meminta agar 10 provinsi tersebut dapat terus mempertahankan dan meningkatkan angka kesembuhan.

“Sementara untuk lainnya, mari berlomba-lomba untuk mencapai angka kesembuhan tertinggi, sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan secara nasional,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com