JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, masyarakat harus mewaspadai keberadaan klaster Covid-19 pada keluarga.
Menurutnya, klaster keluarga bisa terjadi karena penularan Covid-19 yang berasal dari klaster-klaster lain.
"Hari ini yang perlu kita sadari bersama adalah antara klaster satu dengan yang lain sudah saling bertemu. Dan bertemunya di keluarga," ujar Hasto dalam talkshow daring bersama Satgas Penanganan Covid-19 ywng ditayangkan di kanal YouTube resmi BNPB, Kamis (8/10/2020).
"Karena itulah adanya klaster keluarga itu tidak bisa dihindari," lanjutnya.
Baca juga: Tempat Pengungsian Rawan Jadi Klaster Baru di Musim Hujan, Pemda Diminta Antisipasi
Oleh karena itu, penanganan Covid-19 sebaiknya juga memberikan perhatian lebih kepada klaster keluarga.
Caranya, dengan menyosialisasikan disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) di keluarga.
Dengan begitu, potensi penularan Covid-19 dari anggota keluarga yang aktif berada di rumah bisa diminimalisasi.
"Klaster keluarga inilah yang strategis untuk dilakukan suatu treatment, intervensinya di situ," tegas Hasto.
Baca juga: Klaster Baru di Tegal, 14 Orang dalam Satu Keluarga Positif Covid-19
"Ketika keluarga ini kita kuatkan, anak-anak yang ada di dalam keluarga itu bisa menjaga orangtuanya atau neneknya yang memiliki komorbid sehingga terhindar dari penularan maupun mortalitas (meninggal dunia)," tambahnya.
Sebelumnya, anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengingatkan potensi terjadinya klaster penularan Covid-19 di keluarga yang disebabkan faktor dari luar rumah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan