Kondisi ini diketahui saat karyawan tersebut positif dan rekan-rekannya menjalani tes swab PCR.
Baca juga: Ridwan Kamil: Klaster Covid-19 Keluarga di Bogor, Depok, Bekasi Sedang Tinggi-tingginya
Kemudian, sebanyak 50 rekannya yang menjadi kontak erat menjalani tes swab PCR sebagai bagian langkah tracing kasus penularan tersebut.
Hasilnya, 50 karyawan itu tidak ada satu pun yang positif Covid-19.
"Saat ditelusuri lagi, ternyata ada dua keluarganya yang positif Covid-19. Sehingga, baru diketahui adanya klaster keluarga dalam kasus ini," ucap Dewi.
"Dalam kondisi ini, penularan pada klaster keluarga dibawa ke tempat kerja,'' tuturnya.
Merujuk pada hal itu, Dewi mengingatkan, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan agar klaster keluarga bisa dicegah.
Baca juga: Polisi Imbau Buruh Lakukan Swab Test Usai Ikut Demo untuk Cegah Klaster Covid-19
Pertama, masyarakat diminta tidak bepergian keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang sangat mendesak.
Kedua, para anggota keluarga harus mengetahui dari mana potensi penularan Covid-19 berasal.
"Misalnya dari anggota keluarga lain yang sering bepergian ke luar rumah, dari asisten rumah tangga yang sering ke pasar, dari sopir, dan sebagainya," tutur Dewi.
Ketiga, apabila merasa ada gejala Covid-19 masyarakat harus tetap menggunakan masker meski berada di luar rumah.
Baca juga: Masuk 10 Besar Klaster Covid-19 di Jakarta, Ada 15 OTG dari Panti Sosial Bina Laras Harapan 3
Keempat, tetap menerapkan protokol kesehatan saat menerima kunjungan orang lain di rumah.
Kelima, masyarakat diminta mengurangi kegiatan sosial luar rumah.
"Keenam, jangan jalan-jalan atau piknik ke tempat keramaian," ujar Dewi.
"Ketujuh, terapkan protokol kesehatan di mana pun anda berada," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.