Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Meningkat Jadi 75 Persen

Kompas.com - 01/10/2020, 15:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Kolonel CKM dr. Stephanus Dony mengatakan, tingkat kesembuhan pasien di rumah sakitnya meningkat dari 71 persen menjadi 75 persen.

Hal itu disampaikan Dony dalam gelar wicara di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (1/10/2020).

"Data yang kita rekap hari ini sudah 75,1 persen. Memang sudah tinggi. Jakarta 80 persen. Di Wisma Atlet dari 71 menjadi 75 persen," kata Dony.

Baca juga: UPDATE 30 September: 4.320 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet

Menurut Dony, dari sekitar 13.000 pasien yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet, sekitar 10.000 pasien telah dinyatakan sembuh.

Ia mengatakan, pola terapi yang diterapkan memengaruhi tingkat kesembuhan pasien Covid-19. Selain pola terapi, kecepatan tes usap (swab test) juga ikut memengaruhi.

Semakin cepat hasil tes usap keluar, semakin cepat pula pasien mendapat kepastian sembuh atau tidak pada tes usap kedua.

Dony menuturkan, RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran memiliki dua mesin PCR (polymerase chain reaction). Masing-masing mesin memiliki durasi tes selama 4-5 jam.

Baca juga: Enam Persen Pasien di Wisma Atlet Kemayoran Adalah Klaster Keluarga

"Kita di Wisma Atlet punya dua alat PCR. Alat PCR kita tiap-tiap merek beda. Di tempat kita perlu waktu 5 jam atau tepatnya 4 jam. Tapi swab perlu waktu juga. Kemudian rekap perlu waktu. Artinya kalau swab hari ini hasil kumulatif besok hari keluar, atau malam sudah masuk," kata Doni.

"Besoknya sudah ada data. Pemulangan pasien memerlukan prosedur. Ini kita lengkapi dengan surat yang harus mereka bawa. Ini perlu waktu juga. Kalau pagi di-swab, sore atau malam sudah ada hasil. Satu hari udah selesai," tutur dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com