Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi La Nina, BNPB Minta Setiap Daerah Siaga dan Siapkan Mitigasi Bencana

Kompas.com - 30/09/2020, 17:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta setiap daerah siaga dan menyiapkan mitigasi untuk antisipasi terjadinya bencana alam.

Pelaksana Tugas Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Abdul Muhari mengatakan, hal tersebut dikarenakan fenomena La Nina atau dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca di sekitar Laut Pasifik sudah aktif.

"Beberapa provinsi perlu ada perhatian untuk sama-sama menyiapkan upaya kesiapsiagaan dan mitigasi kalau terjadi kondisi kedaruratan," ujar Muhari dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: September-November Beberapa Wilayah Indonesia Terdampak La Nina, Kecuali Sumatera

Muhari mengatakan, jika fenomena El Nino berimplikasi wilayah akan mengalami kekeringan, maka saat La Nina justru akan menghadapi curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.

Waktunya pun, kata dia, tidak sama dengan pola monsun yang biasa terjadi sehingga pada Oktober, November, dan Desember akan terjadi peningkatan curah hujan yang signifikan.

Bahkan, curah hujan tersebut bisa mencapai di atas 500 mm.

"Kalau dari prediksinya, puncaknya ada di bulan November sehingga lokasi-lokasi kabupaten/kota harus di-warning supaya tidak terkaget-kaget," kata dia.

Baca juga: Masuki Musim Hujan, BMKG Minta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Apalagi, kata dia, pada akhir September sekarang bencana sudah terjadi seperti banjir ataupun banjir bandang.

Padahal biasanya, pada Oktober-November belum memasuki puncak musim hujan.

Oleh karena itu, ia pun mendorong setiap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat mengoptimalkan informasi-informasi di aplikasi INARIS yang selalu diperbarui berbasiskan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Supaya kita bisa mendapatkan informasi yang bisa dijadikan dasar untuk kesiapsiagaan atau gelar pasukan menghadapi kondisi kedaruratan akibat La Nina," kata dia.

Baca juga: BNPB: Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Peralihan Musim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com