Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Ulang Tahun Terakhir Pak Jakob Oetama...

Kompas.com - 27/09/2020, 12:23 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - 27 September 2019 silam, lantai enam Gedung Kompas Gramedia di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Barat, riuh rendah.

Hari itu, Pak Jakob Oetama, pimpinan Kompas Gramedia, berulang tahun yang ke-88.

Dilansir dari tayangan Kompas TV, pegawai perusahaan dan handai taulan berdiri di lorong depan ruangan kerja Pak Jakob.

Mereka menunggu pimpinan memasuki ruangan.

Baca juga: Ulang Tahun ke-89 Jakob Oetama, dari Perjalanan Karier Hingga Kelahiran Kompas

Pak JO, begitu ia akrab disapa, berjalan perlahan dibantu tiga orang di sisi kiri dan kananya.

Orang-orang langsung menyapa Pak JO, disambut senyum bersahaja.

Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan tiap tahun. Mereka yang hadir lalu ikut bernyanyi dan berdoa bagi Pak JO.

Pak JO pun tampak gembira sekali. Ia menggerakan tangannya seperti memandu paduan suara ketika orang-orang bernyanyi untuknya.

Salah seorang sahabatnya, Mien Rachman Uno, memuji sifat-sifat yang dimiliki Pak JO.

Baca juga: 25 Tahun Kompas.com dan Cita-cita Jakob Oetama

Ia menilai, para pengusaha seharusnya memiliki sifat-sifat tersebut.

"Luar biasa, saya enggak bisa mengatakan bagaimana sosok beliau itu (begitu) menginspirasi," kata Mien sambil menahan tangisnya, seperti dikutip dari tayangan KompasTV.

"Harusnya seorang pengusaha yang sangat berhasil, harusnya mempunyai sifat-sifat seperti beliau, kejujuran yang tinggi, integritas tinggi, kepedulian yang tinggi, dan saya senang sekali beliau juga terjun ke dunia pendidikan," sambung Mien.

Keriaan hari itu rupanya menjadi kenangan sepanjang masa.

Pada 9 September 2020 lalu, 18 hari menjelang ulang tahun ke-89, Pak JO dipanggil Yang Kuasa.

Sang 'kompas' itu meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara akibat sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com