JAKARTA, KOMPAS.com - 27 September 2019 silam, lantai enam Gedung Kompas Gramedia di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Barat, riuh rendah.
Hari itu, Pak Jakob Oetama, pimpinan Kompas Gramedia, berulang tahun yang ke-88.
Dilansir dari tayangan Kompas TV, pegawai perusahaan dan handai taulan berdiri di lorong depan ruangan kerja Pak Jakob.
Mereka menunggu pimpinan memasuki ruangan.
Baca juga: Ulang Tahun ke-89 Jakob Oetama, dari Perjalanan Karier Hingga Kelahiran Kompas
Pak JO, begitu ia akrab disapa, berjalan perlahan dibantu tiga orang di sisi kiri dan kananya.
Orang-orang langsung menyapa Pak JO, disambut senyum bersahaja.
Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan tiap tahun. Mereka yang hadir lalu ikut bernyanyi dan berdoa bagi Pak JO.
Pak JO pun tampak gembira sekali. Ia menggerakan tangannya seperti memandu paduan suara ketika orang-orang bernyanyi untuknya.
Salah seorang sahabatnya, Mien Rachman Uno, memuji sifat-sifat yang dimiliki Pak JO.
Baca juga: 25 Tahun Kompas.com dan Cita-cita Jakob Oetama
Ia menilai, para pengusaha seharusnya memiliki sifat-sifat tersebut.
"Luar biasa, saya enggak bisa mengatakan bagaimana sosok beliau itu (begitu) menginspirasi," kata Mien sambil menahan tangisnya, seperti dikutip dari tayangan KompasTV.
"Harusnya seorang pengusaha yang sangat berhasil, harusnya mempunyai sifat-sifat seperti beliau, kejujuran yang tinggi, integritas tinggi, kepedulian yang tinggi, dan saya senang sekali beliau juga terjun ke dunia pendidikan," sambung Mien.
Keriaan hari itu rupanya menjadi kenangan sepanjang masa.
Pada 9 September 2020 lalu, 18 hari menjelang ulang tahun ke-89, Pak JO dipanggil Yang Kuasa.
Sang 'kompas' itu meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara akibat sakit.
Sebelum meninggal, ia sempat dirawat sejak 22 Agustus 2020.
Baca juga: Jakob Oetama, Kepergian Seorang Mentor Bangsa
Saat itu, Pak JO masuk rumah sakit dalam keadaan kritis dan mengalami gangguan multiorgan.
Ia sempat dikabarkan membaik. Namun, kondisinya jadi memburuk karena faktor usia dan penyakit bawaan (komorbid).
Jenazahnya kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Kamis, 10 September 2020, dalam tata cara kenegaraan.
Pak JO bisa dimakamkan di TMP Kalibata karena merupakan penerima penghargaan atas Bintang Mahaputera Utama di tahun 1973.
Baca juga: Kenang Jakob Oetama, Dirut Kompas TV: Beliau Selalu Menekankan Kerja, Harus Kerja
Upacara pemakaman yang berlangsung syahdu dipimpin oleh mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla selaku inspektur upacara.
Hari ini, 27 September 2020, tidak ada lagi keriaan di ruang kerja Pak JO.
Tidak ada pula lantunan lagu ulang tahun diiringi goyangan tangan untuk Pak JO. Semuanya dirayakan dalam hati segenap karywan melalui doa.
Selamat ulang tahun, Pak Jakob Oetama...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.