JAKARTA, KOMPAS.com -jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai angka tertinggi pada Selasa (22/9/2020).
Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa sore, terjadi penambahan 160 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi untuk pasien meninggal dunia akibat Covid-19 selama pandemi berlangsung.
Dengan demikian, total pasien yang meninggal dunia menjadi 9.837 orang.
Baca juga: Ribuan Tenaga Medis Positif Covid-19 dan Ratusan Meninggal Dunia Selama Pandemi
Sebelumnya, penambahan tertinggi pasien meninggal dunia akibat Covid-19 tercatat pada 22 Juli 2020.
Saat itu, ada 139 pasien yang meninggal dunia dalam sehari setelah terpapar Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga menyebutkan, angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.
Ada kenaikan 18 persen persen pada periode 14 hingga 20 September 2020 dibandingkan pekan sebelumnya.
"Secara nasional, jumlah kematian naik 18,9 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Di mana kenaikan tertinggi yang pertama ada di Jawa Tengah," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: UPDATE: 160 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Tertinggi Selama Pandemi
Secara terperinci, kematian di Jawa Tengah naik 46 orang, DKI Jakarta 32 orang, Aceh 26 orang, Sumatera Utara 24 orang dan Sumatera Barat 13 orang.
Wiku juga membeberkan lima provinsi dengan persentase kematian Covid-19 tertinggi. Presentase ini diukur dengan membandingkan angka kematian dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif.
Kelima provinsi dengan presentasi kematian tertinggi yakni Jawa Timur 7,29 persen, Jawa Tengah 6,47 persen, Sumatera Selatan 6,04 persen, Nusa Tenggara Barat, 5,91 persen, dan Bengkulu 5,85 persen.
Wiku menuturkan, pemerintah daerah dapat meningkatkan testing serta pelacakan pasien Covid-19 untuk menurunkan persentase kematian.
Baca juga: Fakta Bupati Berau Meninggal Positif Covid-19, Sempat Dampingi Menteri KKP Lepas Tukik
Ia meminta lima daerah menurunkan presentase kematian mendekati angka persentase nasional, yakni 3,9 persen.
"Dengan cara meningkatkan testing serta tracing maka lima daerah ini dalam beberapa minggu kedepan seharusnya bisa menurunkan kasus kematiannya menjadi paling tidak sama dengan rata-rata nasional," ujar Wiku.