Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Happy Hypoxia Hanya Dialami Pasien Covid-19, Dokter: Jangan Tunggu Sesak

Kompas.com - 16/09/2020, 14:41 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Paru Erlina Burhan mengatakan, happy hypoxia merupakan gejala yang hanya dialami oleh pasien Covid-19.

Happy hypoxia bukanlah bentuk penyakit tersendiri.

"Happy hypoxia adalah gejala atau kondisi yang dialami pasien Covid-19, bukan penyakit sendiri. Happy hypoxia tidak menular. Karena, itu kondisi beberapa pasien Covid-19," kata Erlina dalam talkshow di BNPB, Rabu (16/9/2020).

Happy hypoxia atau hypoxemia didefinisikan sebagai penurunan tekanan oksigen dalam darah.

Baca juga: 4 Fakta Seputar Happy Hypoxia yang Perlu Diketahui

Happy hypoxia pun biasanya terjadi pada pasien Covid-19 dengan gejala demam, batuk dan pusing.

Salah satu gejala happy hypoxia adalah batuk menetap, tubuh yang merasa semakin lemas serta warna bibir atau ujung jari yang mulai membiru.

Apabila gejala sudah sampai pada tahap warna bibir dan ujung jari membiru, Erlina mengatakan, hal itu adalah indikasi saturasi oksigen semakin menurun.

"Tak ada jalan lain supaya segera dilarikan ke rumah sakit, karena itu menunjukkan tanda kekurangan oksigen," kata Erlina.

"Jangan tunggu sesak ya, karena happy hypoxia tidak ada sesak. Batuk, lemas, demam, gejala Covid-19 lainnya, sampai kesadaran menurun, makanya jangan sampai terlambat," lanjut dia.

Happy hypoxia ini dapat terjadi lantaran terjadi kerusakan saraf yang menghantarkan sensor ke otak.

Baca juga: Happy Hypoxia Kondisi Pasien Virus Corona yang Membingungkan Dokter, Kenapa?

Dalam kondisi normal, saraf akan memberitahu otak apabila darah kekurangan oksigen. Oleh sebab itu, otak akan memerintahkan untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya.

"Namun, ini tidak terjadi pada beberapa pasien Covid-19, karena pada kondisi itu terjadi kerusakan saraf yang menghantarkan sensor sesak ke otak sehingga otak tidak bisa mengenali ada kejadian kurang oksigen di darah," terang Erlina.

Untuk mencegah terjadinya happy hypoxia, tidak ada cara lain selain mendeteksinya melalui alat pengukur saturasi oksigen, yakni pulse oxymetry.

"Biasanya happy hypoxia tidak terdapat pada orang tanpa gejala (OTG). Biasanya pada orang bergejala, OTG jarang sekali happy hypoxia. Ini tidak terjadi juga pada semua orang (yang terkan Covid-19), tapi ada peluang " kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com