Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikabarkan Kurang Sehat, Edhy Prabowo Tak Hadir dalam Rapat Anggaran di DPR

Kompas.com - 15/09/2020, 10:52 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tidak hadir dalam rapat kerja pembahasan anggaran bersama Komisi IV DPR, Selasa (15/9/2020) pagi.

Menurut kabar yang diterima Ketua Komisi IV Sudin, kondisi kesehatan Edhy sedang tidak baik. Edhy diwakili Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Antam Novambar.

"Ada tiga pucuk yang saya terima. Pertama, surat kuasa yang ditandatangani oleh saudara Menteri KKP Edhy Prabowo yang kuasanya ditujukan kepada Antam Novambar untuk menghadiri rapat kerja hari ini," kata Sudin.

Baca juga: Menteri KKP Dikabarkan Positif Covid-19, 10 Pejabat Pemprov NTT Rapid Test, Ini Hasilnya

Sebelum rapat dimulai, Sudin pun meminta peserta rapat berdoa untuk kesembuhan Edhy. Ia berharap Edhy lekas pulih dan dapat beraktivitas seperti sedia kala.

"Beliau kurang sehat, karena kelelahan keliling Kalimantan, Maluku, dan lain-lain," ujarnya.

Rapat kerja hari ini mengagendakan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2020, pembahasan rencana kerja anggaran tahun 2021, serta membahas isu-isu aktual lain yang bertalian dengan KKP.

Baca juga: Bupati Berau Umumkan Diri Positif Covid-19, Pernah Bertemu Menteri KKP

Sebelumnya, Edhy Prabowo dikabarkan positif Covid-19. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan.

"Saya mendapat kabar dari staf KKP," kata Daniel, Selasa (8/9/2020).

Setelah kabar itu beredar, sepuluh pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalani rapid test.

"Sepuluh pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan NTT sudah jalani rapid test dan hasilnya negatif," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTT Marius Ardi Jelamu, Minggu (13/9/2020).

Baca juga: 221.523 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Penambahan Ruang Isolasi di Wisma Atlet

Menurut Marius, sepuluh pejabat itu diutamakan menjalani rapid test karena selama dua hari selalu mendampingi Menteri Edhy Prabowo siang dan malam.

Selain para pejabat tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 juga melakukan tracing kepada sejumlah masyarakat yang sempat kontak fisik dengan Menteri Edhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com