Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: 50 Persen Lebih Penduduk Keluar Rumah, Kasus Covid-19 Naik Cepat

Kompas.com - 11/09/2020, 15:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mengatakan, kasus Covid-19 mengalami kenaikan dengan cepat saat lebih dari 50 persen penduduk keluar rumah.

Hal ini berdasarkan perbandingan situasi di DKI Jakarta saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan dan setelah PSBB dilonggarkan.

"Kalau kita bandingkan antara mobilitas penduduk dengan jumlah kasus baru harian Covid-19, terlihat begitu 50 persen atau lebih orang keluar dari rumah, kasusnya naik dan naiknya cepat," ujar Iwan dalam talkshow daring bersama Satgas Penanganan Covid-19 yang disiarkan di kanal YouTube BNPB, Jumat (11/9/2020).

Secara teknis, hal ini terjadi karena pada saat PSBB sebanyak 60 persen masyarakat tinggal di rumah.

Baca juga: Ridwan Kamil Ingatkan Kepala Daerah Berhati-hati Umumkan PSBB

Namun, ketika PSBB dilonggarkan, penduduk yang keluar rumah mencapai lebih dari 50 persen.

"Saat itu kasusnya naik dengan cepat. Jadi benar bahwa semakin berkurang penduduk yang di rumah, semakin naik kasus barunya," lanjut Iwan.

Dengan demikian secara teknis untuk menekan laju penularan Covid-19 saat ini perlu diperbanyak penduduk yang tinggal di rumah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan PSBB.

Sebab, kata Iwan, PSBB diberlakukan menurut aturan sehingga relatif lebih mudah untuk ditaati.

Akan tetapi, menurutnya PSBB pun tidak bisa dilakukan secara terus-menerus.

Baca juga: Covid-19, Anies Baswedan, dan Polemik PSBB Jakarta...

"Suatu saat kan mesti dilonggarkan. Nah saat dilonggarkan, harus digantikan dengan protokol kesehatan," tutur Iwan.

"Protokol kesehatan itu harus dilakukan dengan cakupan yang tinggi, disiplin dan secara benar," tambahnya.

Sebelumnya, Iwan mengatakan bahwa ada korelasi antara pergerakan penduduk dengan tingginya penambahan kasus positif Covid-19.

Jika mobilitas penduduk tinggi di suatu waktu, maka jumlah kasus Covid-19 semakin banyak pada waktu tersebut.

Baca juga: Ketua IDI: PSBB Kota Bekasi Tidak Perlu Total Banget

"Kita lihat ada korelasi antara pergerakan penduduk dengan jumlah kasus. Artinya semakin banyak penduduk bergerak, jumlah kasus Covid-19 itu makin banyak pada hari itu," ujar Iwan pada Jumat.

Menurut Iwan, pergerakan masyarakat bisa dilihat secara harian maupun ketika libur panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com