Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BIN: STIN Buka Program Studi Intelijen Medik

Kompas.com - 11/09/2020, 10:25 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) membuka program studi baru, yakni Intelijen Medik.

Menurut Budi, program studi tersebut disiapkan jika negara harus menghadapi pandemi, seperti halnya yang terjadi saat ini. 

"Hal ini merupakan pembelajaran sekaligus menjawab tantangan terjadinya pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia dewasa ini," kata Budi Gunawan dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9/2020), seperti dikutip Antara.

Dengan dibentuknya program studi tersebut, Budi berharap alumni STIN akan siap dan mampu mencari jalan keluar apabila ancaman-ancaman pandemi kembali terjadi lagi di Indonesia.

Baca juga: Kritik ICW atas Kinerja BIN soal Buron Korupsi Dinilai Kurang Tepat

Budi mengatakan, langkah tersebut merupakan salah satu pembaruan atau modernisasi guna mewujudkan STIN sebagai kampus yang bertaraf internasional dan mampu menghadapi tantangan dan ancaman NKRI.

Langkah-langkah pembaruan itu, kata dia, dimulai dengan pembaruan statuta STIN, serta pembaruan artefak gerbang utama Yuda Waskita sebagai simbol tempat didik para prajurit bayang-bayang dan prajurit perang pikiran.

"Hal itu sekaligus melambangkan STIN telah masuk era baru yang mampu menghasilkan insan-insan intelijen yang tangguh, hebat, dan berkelas dunia," kata Budi.

Terkait dengan peningkatan kemampuan SDM, Budi mengatakan bahwa BIN telah melakukan pendidikan intelijen khusus rajawali pada 2020.

Menurut Budi, peningkatan SDM dilakukan dengan pola baru untuk menyiapkan agen-agen prajurit intelijen 4.0 yang siap tempur, andal, tangguh, dan berkelas dunia sesuai dengan dinamika ancaman tugas ke depan.

"Semuanya itu merupakan simbol pembaruan STIN menuju institusi pendidikan berkelas dunia," kata dia.

STIN juga menambah program studi S-2 di bidang intelijen medik yang akan dimulai akhir September ini.

"Pada tahun 2021 akan dikembangkan lagi program studi baru S-1 dan S-2 Intelijen Cyber dan S-2 Intelijen Ekonomi dan membuka Program S-3 Ilmu Intelijen Strategis," ujar Budi.

Baca juga: Komisi I Dukung Unair, BIN, dan TNI AD Tindak Lanjuti Temuan Obat Covid-19

Budi mengatakan, modernisasi STIN tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM BIN dalam menghadapi dan mengatasi potensi ancaman yang membahayakan terhadap keselamatan dan keutuhan kedaulatan NKRI.

Ia menegaskan bahwa hal itu selaras dengan perintah Presiden yang telah menegaskan betapa pentingnya Indonesia melakukan transformasi digital pada era contactless berupa cakupan konektivitas, perubahan-perubahan digital, road map digitalisasi, integrasi data nasional, dan SDM data nasional yang berbasis digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com