Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek Sebut Indonesia Belum Punya Kemandirian di Bidang Alkes

Kompas.com - 10/09/2020, 09:30 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menilai Indonesia belum memiliki kemandirian di bidang alat kesehatan.

Menurut Bambang, inovasi anak bangsa kerap terlupakan karena terlalu asyik mengimpor.

"Karena sebenarnya teknologi alkes, kalau istilahnya Pak Ilham Habibie, teknologinya bukan sesuatu yang canggih, kebanyakan teknologi yang sederhana," kata Bambang melalui video telekonferensi, Rabu (9/9/2020).

"Cuma karena kita terlalu asyik dengan mengimpor, terlalu asyik dengan pengadaan, maka akhirnya melupakan inovasi yang bisa dihasilkan anak bangsa sendiri," ujar dia.

Baca juga: Menristek Sebut Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dimulai Januari 2021

Ia mengungkapkan, pada tahun 2019, 94 persen alat kesehatan di Indonesia diimpor dengan nilai sekitar Rp 30 triliun.

Kemudian, 95 persen bahan baku obat-obatan juga diimpor, terutama bahan kimia.

Ia pun mencontohkan perihal kebutuhan akan ventilator saat pandemi Covid-19.

Bambang mengaku kaget bahwa tidak ada ventilator yang dikembangkan di Tanah Air dan tidak ada pabrik yang membuatnya di Indonesia.

Baca juga: Satgas: Penanganan Covid-19 Akan Berhasil jika Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Maka dari itu, setelah sejumlah pihak seperti universitas dapat mengembangkan ventilator, produksi dilakukan oleh industri yang sebelumnya tidak pernah membuat ventilator.

"Tidak ada yang salah, tentunya itu kontribusi yang luar biasa, tapi itu menunjukkan bahwa kita sama sekali tidak punya kemandirian di alkes," ucap dia.

Bidang kesehatan dan obat menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam Prioritas Riset Nasional (PRN) periode 2020-2024.

Selain itu, prioritas lainnya terdiri dari teknologi informasi dan komunikasi, transportasi, energi baru dan terbarukan, pangan dan pertanian, pertahanan dan keamanan, material maju, kemaritiman, mitigasi bencana, serta soshum-seni budaya-pendidikan.

Baca juga: Wapres: Indonesia Butuh Inovasi di Bidang Kesehatan untuk Atasi Wabah

Bambang mengatakan, PRN tersebut menjadi salah satu fokus pemerintah dalam strategi meningkatkan inovasi.

"Strategi kami dalam mendorong iptek dan meningkatkan inovasi, pertama, fokus pada PRN. Kedua, kita mengembangkan research powerhouse," ucap Bambang.

Kemudian, strategi pemerintah lainnya adalah menciptakan ekosistem inovasi dengan sistem triple-helix serta memperbaiki kualitas dari belanja litbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com