JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, sejak awal respons pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 tidak terkoordinasi dengan baik.
Hal tersebut menjadi faktor mengapa mayoritas target dan prediksi pemerintah soal kondisi Covid-19 di Indonesia meleset.
"Respons pemerintah kita atas pandemi Covid-19 tak terkoordinasi dengan baik. Sehingga sampai saat ini rencana pemerintah meleset semua," ujar Pandu ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (3/9/2020).
Baca juga: Dua Dokter Positif Covid-19, RSU Tangsel Klaim Belum Ada Nakes yang Tertular
Dia mencontohkan, sejak awal pemerintah tidak fokus kepada proses tes menggunakan metode real time PCR. Saat itu, malah marak digelar rapid test.
Padahal, menurutnya metode swab test PCR memiliki tingkat akurasi yang lebih tepat jika dibandingkan dengan rapid test.
Jika metode tes yang dilakukan lebih akurat, penanganan pasien Covid-19 dan pemetaan kasus bisa dilakukan dengan cepat sehingga sebaran bisa ditekan.
Selain itu, kata Pandu, pada awalnya pemerintah sempat menganggap memakai masker tidak penting dilakukan.
Padahal, menurutnya masker merupakan alat pelindung yang ampuh untuk mencegah paparan droplet dari individu yang terinfeksi Covid-19.
Pada akhirnya, saat ini masyarakat masih banyak yang sulit beradaptasi untuk disiplin memakai masker.
Kedua kondisi di atas menurut Pandu mempengaruhi banyaknya penularan Covid-19 yang terjadi di masa normal baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.