Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Pemerintah Telah Berupaya Keras Lindungi Dokter

Kompas.com - 02/09/2020, 22:05 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah berupaya keras melindungi para dokter dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat memberikan sambutan dalam acara Doa Bersama dan Hening Cipta untuk Keselamatan Dokter Indonesia secara daring, Rabu (2/9/2020) malam.

"Pemerintah telah berusaha keras untuk membantu memberikan dukungan kepada para dokter agar mereka melakukan tugas sebaik-baiknya dan terutama agar bisa selamat dirinya dari ancaman Covid-19," ujar Muhadjir.

Baca juga: 100 Dokter Gugur, Satgas Covid-19 Singgung Jam Kerja dan Kualitas APD

Menurut Muhadjir, pemerintah sangat menyadari bahwa dokter dan tenaga medis lainnya merupakan kelompok rentan yang mendapat ancaman dari Covid-19.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah pun berupaya memenuhi berbagai hal agar para dokter dan tenaga medis terlindungi dan terselamatkan.

Termasuk supaya para dokter dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

"Kami memenuhi ketersediaan alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan-kebutuhan lain, tapi semuanya akan berpulang kepada para dokter itu sendiri," kata dia.

"Saya yakin mereka paham bagaimana supaya bisa bekerja dengan baik, tapi sekaligus bisa selamat, aman, terhindar dari ancaman Covid-19 yang selalu mengikutinya," lanjut dia.

Muhadjir pun meminta agar para dokter dan tenaga medis betul-betul mematuhi seluruh standard operasional prosedur (SOP).

Dalam kesempatan yang sama, Muhadjir juga menyampaikan belasungkawa atas gugurnya para pahlawan pejuang kesehatan tersebut.

Diberitakan, pada 31 Agustus 2020 tercatat sudah ada sebanyak 100 orang dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Halik Malik, mengonfirmasi per Senin (31/8/2020), sebanyak 100 dokter meninggal karena terpapar virus corona dalam usaha penanganan pandemi.

Baca juga: 100 Dokter Gugur, Jokowi Minta Masyarakat Taat Protokol Kesehatan

"Betul, Ketua Umum IDI juga sudah memberikan ucapan khusus untuk 100 sejawat yang gugur," kata Halik saat dihubungi Kompas.com.

Halik mengungkapkan, terkait meninggalnya para dokter karena paparan Covid-19, Satgas Covid-19 PB IDI telah membentuk tim khusus.

Tim tersebut bertugas untuk mengaudit dan menginvestigasi persoalan dokter yang terpapar virus corona dan dokter yang meninggal dunia karena Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com