Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Perpanjang Penyampaian Data Nomor Ponsel Pelajar

Kompas.com - 01/09/2020, 16:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperpanjang tenggat waktu penyampaian data nomor ponsel siswa ke dalam apalikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) hingga 11 September 2020.

Penyampaian data tersebut penting dilakukan agar para peserta didik mendapatkan bantuan kuota internet gratis sebesar 35 GB per bulan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19.

Rencananya, pemberian kuota internet tersebut akan disalurkan selama empat bulan ke depan.

Baca juga: Sejumlah Pertanyaan tentang Program Kuota Internet Gratis Kemendikbud

"Pemberian kuota internet tersebut diberikan sesuai dengan nomor yang dimasukkan ke dalam aplikasi Dapodik," kata Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Jumeri, Selasa (1/9/2020), seperti dilansir dari Antara.

Sedianya, batas waktu penyampaian data nomor ponsel itu ditargetkan rampung pada awal September 2020. Namun, tenggat waktu itu akhirnya diperpanjang merujuk Surat Edaran Ditjen PAUD Dikdasmen Nomor 8310/C/PD/2020 Mengenai Pemberitahuan Tentang Subsidi Kuota Internet yang ditandatangani pada Jumat (29/8/2020) lalu.

Kemendikbud sebelumnya telah mendapatkan lampu hijau untuk memberikan bantuan berupa kuota internet kepada siswa, guru, mahasiswa dan dosen yang mengikuti kegiatan PJJ.

Baca juga: Sekolah Negeri Ini Pinjamkan Gawai ke Siswa dan Beri Kuota untuk PJJ

Adapun bantuan yang diberikan rencananya akan disalurkan mulai September hingga Desember 2020 dengan besaran kuota yang bervariasi.

Untuk guru, besaran bantuan yang diberikan syaitu 42 GB. Sementara untuk dosen dan mahasiswa besaran kuota yang diberikan masing-masing 50 GB.

Dengan bantuan subsidi tersebut, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan hasil belajar antara siswa mampu dan tidak mampu.

"Sekarang siswa yang berasal dari keluarga kaya maupun miskin, diberikan bantuan kuota internet. Kami harap dengan bantuan kuota internet tersebut siswa semakin mudah dalam mengakses PJJ secara daring," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com