JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar psikologi dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengatakan, hasil studi memperlihatkan bahwa perempuan lebih patuh menjalankan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19.
Menurut Hamdi, hal itu sudah dibuktikan dengan studi yang dilakukan di berbagai negara.
"Studi di seluruh negara membuktikan bahwa perempuan itu lebih patuh (menjalankan protokol kesehatan) dibandingkan dengan laki-laki," kata Hamdi dalam diskusi di Graha BNPB, Senin (24/8/2020).
Baca juga: Pemerintah: Angka Kesembuhan Covid-19 RI Lebih Tinggi dari Rata-rata Dunia
Hamdi mengatakan, ada beberapa faktor yang mengakibatkan laki-laki cenderung tidak patuh dalam menjalankan protokol kesehatan.
Pertama, menurut dia, ada anggaan bahwa kegiatan laki-laki yang lebih banyak dibandingkan perempuan.
"Laki-laki itu kan sekarang dalam era new normal merasa lebih banyak bertanggung jawab untuk jadi kepala rumah tangga yang diperbolehkan oleh pemerintah untuk aktivitas perekonomian supaya perekonomian kita tidak terpuruk dan laki-laki lebih banyak di luar rumah dibandingkan dengan perempuan," ucap Hamdi.
Selain itu, berdasarkan psikologi, kata Hamdi, laki-laki dinilai lebih teledor atau acuh untuk menjalankan protokol kesehatan.
"Bahwa secara psikologis laki-laki itu sebenarnya lebih teledor daripada perempuan dalam mematuhi protokol kesehatan ya. Dan dia juga didorong keluar rumah itu juga persoalan kita, itu menambah kerentanan," tutur dia.
Baca juga: UPDATE 24 Agustus: Pasien Covid-19 Meninggal Capai 6.759 Orang
Lebih lanjut Hamdi mengatakan, perilaku seseorang untuk mematuhi protokol kesehatan mencegah terpapar Covid-19 ada tiga aspek.
"Pertama, aspek kognisi. Kognisi itu adalah soal apa yang dia pikirkan, apa yang dia ketahui ya. Jadi termasuk seluk beluk virus ini semua yaitu faktor kondisi pengetahuan ya." tutur Hamdi.
Kedua, faktor manusia juga ditentukan perilakunya oleh faktor emosi. Ketiga, faktor motivasi atau perilaku.
“Nah, ada beberapa faktor yang paling penting untuk kita cermati dalam konteks mematuhi protokol kesehatan ini. Secara kognisi apa yang disebut dengan orang merasa bahwa ini (Covid-19) risikonya serius,” ujar Hamdi.
Baca juga: Mengapa Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Tangani Pandemi?
Setelah memahami bahwa risiko penularan virus corona serius, Hamdi menilai bahwa perempuan akan lebih berhati-hati.
"Perempuan itu jauh lebih takut untuk tertular. Dan persepsi risikonya lebih tinggi,” tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.