Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kimia Farma dan Perusahaan UEA Kerja Sama Pengembangan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 23/08/2020, 07:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kimia Farma meneken kerja sama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), G42 Healthcare Holdings terkait pengembangan produk-produk vaksin Covid-19.

Penandatanganan kerja sama itu dilakukan dalam rangkaian lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Abu Dhabi, UEA.

"Kami berdua menyaksikan pertukaran dokumen kerja sama yang telah ditandatangani antara, pertama, nota kesepahaman antara PT Kimia Farma dengan G42 Health Care Al Holding Rsc Ltd tentang kerja sama pengembangan produk-produk vaksin," kata Retno dalam konferensi pers, Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: Indonesia dan UEA Bahas Kerja Sama Terkait Covid-19 hingga Energi dan Pangan

Retno menuturkan, kerja sama itu mencakup kerja sama di bidang farmasi, layanan kesehatan, riset dan pembembangan, uji klinis, serta produksi vaksin dan pemasaran dan distribusinya.

Ia melanjutkan, G42 juga telah berkomitmen menyediakan vaksin sebanyak 10 juta dosis untuk tahun 2020 ini.

"Hasil lain yang kita peroleh dari pertemuan kita dengan G42 adalah komitmen untuk penyediaan awal atau awal penyediaan vaksin sebesar 10 juta dosis untuk tahun 2020," ujar Retno.

Ia menyebutkan, akan ada pembicaraan lanjutan antara Kimia Farma dan G42 mengenai hal-hal yang lebih rinci terkait komitmen tersebut.

Baca juga: Bio Farma Bakal Terima Tambahan 50 Juta Dosis Vaksin Curah Covid-19

Selain itu, perusahaan BUMN lainnya, PT Indofarma juga meneken nota kesepahaman yang mencakup bidang penelitian, pengembangan, produksi, dan distribusi teknologi berbasis laser dan artificial intelligence untuk melacak Covid-19.

"Teknologi ini kita nilai akan membantu tracing secara lebih cepat dan tentunya akan mendukung kegiatan ekonomi yang aman," kata Retno.

Retno menambahkan, kerja sama dengan G42 itu tidak hanya terkait Covid-19 melainkan juga penelitian bersama untuk mendeteksi penyakit lain serta pendistribusian produk-produk farmasi Indonesia.

"Kerja sama untuk distribusi produk farmasi Indonesia di pasar-pasar Timur Tengah, Afrika dan wilayah lainnya dan pihak G42 menanggapi secara positif usulan-usulan tersebut," ujar Retno.

Baca juga: Bio Farma Bakal Terima Tambahan 50 Juta Dosis Vaksin Curah Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com