JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Tim Penggerak Pemeberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Suswati Tito Karnavian meminta stakholder memikirkan agar para kader PKK mendapatkan kompensasi dari kerja keras mereka selama ini.
Menurut Tri, kader PKK di seluruh Indonesia selama ini bekerja keras tanpa pamrih untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
"Harus dipikirkan stakholder kita para dinas, mungkin nanti Menteri Dalam Negeri diberi masukan supaya PKK mempunyai akun PKK sehingga para kader PKK walau hanya sedikit dapat komepnsasi dari kerja keras mereka," ujar Tri dalam acara pelepasan Tim Gebrak Masker, kerja sama Tim Penggerak PKK se-Indonesia bersama IKAPTK secara daring, Senin (17/8/2020).
Baca juga: Sosialisasi Protokol Kesehatan, dari Operasi Darat dan Udara hingga PKK
"Sehingga mereka semangat bekerja mengabdikan diri," lanjut dia.
Tri mengatakan, kader-kader PKK dari provinsi, kota, hingga desa jumlahnya sangat banyak.
Namun, pihaknya juga mengakui bahwa ada kemunduran dari para kader PKK tersebut.
Kemunduran tersebut terlihat dari lambatnya kinerja mereka.
Termasuk para pengurus yang sudah mengabdi sekian lama kesulitan untuk mendapatkan generasi baru kader PKK untuk meneruskan pengabdiannya.
Baca juga: Gubernur Jabar Minta Ibu PKK Jadi Relawan Masak di Dapur Umum Kota Bekasi
Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari persoalan insentif yang selama ini tidak pernah didapatkan oleh mereka.
"Mungkin ada hubungannya juga dengan pergeseran nilai dalam mengabdikan diri secara sukarela ataupun harus ada insentif bagi mereka yang ingin menjadi kader," kata istri dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.