Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-75 RI, Megawati Cerita Pengalaman Tinggal 2 Minggu di Kapal Perang

Kompas.com - 17/08/2020, 12:49 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri berpesan kepada generasi muda untuk dapat menjalani kehidupan secara selaras.

Pesan tersebut disampaikan Megawati saat memberikan testimoni dalam rangka HUT ke-75 Republik Indonesia yang diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/8/2020).

"Apa artinya? Jangan kita berpikir terlalu berat," kata Mega.

Awalnya, Ketua Umum PDI Perjuangan itu bercerita tentang pengalamannya dalam menangani konflik di Maluku beberapa tahun silam.

Saat itu, atas pertimbangan dari pihak keamanan, dirinya tidak diizinkan untuk tinggal di wilayah daratan.

Baca juga: Pesan SBY Saat HUT ke-75 RI: Kita Sedang Hadapi Krisis Kembar

"Kami memutuskan, maksud saya dengan panglima dan bagian keamanan lainnya, maka saya tinggal di kapal perang," ujarnya.

Menurut Mega, tinggal di kapal perang milik TNI merupakan salah satu pengalaman yang tak terlupakan.

Bayangkan, hampir dua minggu saya menggunakan kapal perang itu sebagai tempat tinggal. Ternyata tangganya itu tidak seperti kapal penumpang atau kapal komersial. Tangganya itu tegak lurus," ucapnya.

"Jadi bayangkan, saya sebagai perempuan kalau mau naik turun itu menggunakan tangga tegak lurus itu. Alhamdulillah semua dapat berjalan dengan baik," imbuh dia.

Berkaca dari pengalamannya, menurut Mega, jika setiap persoalan dihadapi dengan perencanaan yang matang, maka hasilnya akan dapat diselesaikan dengan baik.

Baca juga: Try Sutrisno: Musuh Kita Sekarang Tidak Kelihatan

Meski demikian, ia juga mengingatkan agar para generasi muda tidak lupa untuk berdoa ketika menghadapi suatu persoalan.

"Hiduplah dengan apa yang telah kita sangat yakin, Allah selalu memberikan takdir kepada setiap manusia. Maka, sebaiknya kita generasi muda harus selalu memiliki keyakinan dan harapan. Itu yang harus diutamakan menurut saya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com