JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyarankan pemerintah untuk memasifkan lagi pemeriksaan virus corona (Covid-19) di masyarakat.
Sebab, menurut dia, infection rate atau tingkat infeksi Covid-19 di Indonesia semakin naik.
"Kalau melihat data selain jumlahnya naik juga infection rate-nya juga meningkat. Yang Indonesia meningkat menjadi 15,5 persen, yang Jakarta dari sekitar 5 naik jadi 8 persen lebih," kata Zubairi kepada Kompas.com, Jumat (15/8/2020).
"Itu berarti serius dan itu juga berarti sebaiknya tes yang lebih masif ditambah lagi. Sekarang ini masih kurang," sambung dia.
Baca juga: Semua Pasien Covid-19 dari Secapa AD Dinyatakan Sembuh
Zubairi juga menyarankan agar kapasitas tempat tidur di rumah sakit ditambah. Mengingat, kata dia, banyak rumah sakit, terutama di DKI yang penuh dengan pasien Covid-19.
"Kalau bisa di rumah sakit itu tambah bed-nya," ujarnya.
Menurut dia, saat ini tenaga kesehatan sedang dalam kondisi yang berat dengan penuhnya jumlah pasien di rumah sakit.
Kondisi ini mengakibatkan potensi penularan Covid-19 dari pasien ke tenaga kesehatan di rumah sakit juga meningkat.
"Bahkan ada (pasien) yang masih menunggu di IGD untuk masuk agak sukar," ucap dia.
Baca juga: Kisah di Balik Relawan Vaksin Covid-19, Ngantuk Berat dan Alasan Wakil Wali Kota Bandung Batal
Diketahui, jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.
Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Jumat (14/8/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat ada 2.307 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan akumulasi kasus Covid-19 hingga saat ini menjadi 135.123 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui laman Covid19.go.id yang diakses pada Jumat sore.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.