Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Jumlah Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Masih Cukup

Kompas.com - 13/08/2020, 21:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, jumlah tempat tidur di rumah sakit (bed ocupancy rate) untuk merawat pasien Covid-19 masih mencukupi.

Ia mengatakanm, saat ini tingkat okupansi tempat tidur khusus pasien Covid-19 mencapai 66 persen.

Ini menunjukkan tingkat okupansi masih terkendali karena angka maksimal di 80 persen.

"Bed ocupancy rate (BOR) pada saat sekarang adalah sekitar 66 persen untuk BOR rumah sakit itu rata-rata yang aman adalah 60 sampai 80 persen yang dihitung per bulan," kata Wiku dalam keterangannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/8/2020).

"Intinya masih ada buffer sekitar 14 persen menuju 80 persen, dan tentunya ini adalah BOR rumah sakit dengan bed-bed khusus untuk pasien Covid," kata dia.

Baca juga: Rumah Sakit Lambat Menangani Pasien hingga Meninggal

Jika tingkat okupansi meningkat, Wiku mengatakan pemerintah telah menyiapkan beragam strategi, salah satunya menambah jumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.

Ia pun meminta masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan untuk menekan angka penularan Covid-19.

"Kami juga mohon kepada warga masyarakat agar tetap menjaga. Jangan sampai tidak menjalankan protokol kesehatan dan segera lapor apabila ada gejala-gejala Covid, lapor kepada fasilitas kesehatan sehingga dapat ditangani lebih awal dan bisa melakukan isolasi mandiri," kata Wiku.

Baca juga: Kemenkes Siap Tambah Daya Tampung RS Rujukan jika Kasus Covid-19 Melonjak

Dengan penanganan awal dan isolasi mandiri pasien, kata dia, kapasitas rumah sakit bisa terjaga. 

"Dengan demikian tidak menyebabkan penuhnya rumah sakit. Rumah sakit hanya untuk menangani kasus-kasus yang perlu penanganan di rumah sakit yang biasanya adalah kasus berat," ucap Wiku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com