JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman angkat bicara soal tewasnya seorang staf KPU Kabupaten Yahukimo bernama Hendry Jovinski akibat dibacok orang tak dikenal (OTK) di Yahukimo, Papua, Selasa (11/8/2020) siang.
Arief mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Ia pun berharap agar pelaku dapat diproses secapatnya dan diganjar hukuman setimpal.
"Atas terjadinya peristiwa ini saya tentu sangat menyesalkan, karena sepanjang yang kami tahu tidak ada informasi atau berita bahwa yang bersangkutan melakukan sesuatu yang bermasalah," kata Arief dalam konferensi pers virtual yang digelar Rabu (12/8/2020).
Baca juga: Ucapan Pelaku Sebelum Tusuk Staf KPU Yahukimo: Kalian Orang Mana, Orang Indonesia? Mana KTP-nya?
Arief mengatakan, setelah kejadian tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan KPU Yahukimo dan aparat kepolisian setempat.
Pagi tadi, jenazah Hendry telah diterbangkan dari Yahukimo menuju bandara Sentani, Papua.
Saat ini, jenazah masih dalam penerbangan dari Sentani menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Arief menyebut, sejumlah staf KPU RI telah disiapkan untuk menjemput jenazah dan rombongan KPU Yahukimo di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 19.20 WIB.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke kampung halaman dan diserahkan keluarga di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Diperkirakan pada pukul 4 atau pada pukul 5 pagi (Kamis, 13 Agustus) sudah tiba di sana dan sementara ini direncanakan pukul 9 pagi akan dimakamkan," ucap Arief.
Arief juga bakal ikut bertolak ke Yogyakarta untuk mengikuti prosesi pemakaman besok.
"Ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral kami terhadap almarhum," kata dia.
Baca juga: Staf KPU Yahukimo Papua Tewas Dibunuh, Korban Baru Setahun Bertugas
Ia pun berharap, peristiwa ini dapat dijadikan pelajaran bagi seluruh penyelenggara pemilu agar sangat berhati-hati dan memperhatikan situasi saat menjalankan tugas.
Arief juga berharap, ke depan aparat keamanan tidak hanya mengamankan jalannya tahapan Pilkada, tetapi juga melindungi penyelenggara ketika bertugas.
"Mudah-mudahan kejadian semacam ini tidak terulang lagi," kata Arief.
Pnyerangan terhadap dua staf KPU Yahukimo terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Selasa (11/8/2020) siang.
Akibat penyerangan tersebut, seorang staf KPU Yahukimo bernama Hendry Jovinski (25) tewas di tempat setelah mengalami luka sayatan senjata tajam.
Sementara itu, rekannya, Kenan Mohi (38) selamat.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyatakan, insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal sekembalinya keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi.
"Saat berada di tengah jalan keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP. Namun, saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang yang tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban," ujar Paulus, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca juga: Staf KPU Yahukimo Tewas Dibacok, Pelaku Bercelana Loreng dan Berambut Gimbal
Menurut dia, Kenan Mohi sempat berupaya membantu korban tetapi tiba-tiba muncul seorang dari hutan dan kembali menyerang korban.
Korban meninggal di TKP akibat luka-luka yang dideritanya dan saat ini jenazahnya sudah disemayamkan di Masjid Dekai.
"Korban saat itu bukan sedang membawa dokumen coklit terkait tahapan pilkada bupati dan wakil bupati di Yahukimo," kata Paulus.
Polisi menyatakan belum mengetahui motif penyerangan tersebut.